BE POSITIF AND LET'S ACTION

14 Kunci Sukses Franchise Makanan Tradisional

0 komentar




Efek fenomena wisata kuliner memang benar-benar dahsyat. Belum lagi tren waralaba (franchise) yang makin menjamur.

Simak kiat sukses berwaralaba makanan tradisional berikut ini agar tak salah langkah.

Tak perlu heran melihat restoran soto kudus, restoran masakan padang, kedai bakso malang, bahkan gerai donat, dan sate jamur dengan nama usaha yang sama, tersebar di beberapa tempat di satu kota, bahkan di berbagai belahan dunia lainnya. Bisa jadi, cabang-cabang restoran dan gerai makanan itu dibuka sendiri oleh si pemilik usaha.

Tapi, bukan tidak mungkin merupakan waralaba yang dibeli pihak lain.
Jika dulu hanya “segelintir” orang yang berbisnis waralaba, karena bisnis waralaba kebanyakan berasal dari luar negeri dan membutuhkan dana sangat besar, kini bisnis waralaba justru berkembang pesat. Menurut Fauziah Arsiyanti, SE, MM, Dip. IFP., advisor lembaga keuangan First Principal Financial Singapura, hal ini disebabkan orang yang membeli waralaba, yang disebut pewaralaba atau franchisee, tak perlu memulai usahanya dari nol.

Setelah membeli, pewaralaba tinggal menjalankan usahanya berdasarkan manajemen dan peraturan yang ditentukan pemiliknya. Meski banyak yang melirik bidang lain, bisnis waralaba di bidang makanan, termasuk makanan tradisional, lebih banyak diminati. Sebab, kata konsultan yang akrab disapa Zizi ini, masyarakat Indonesia memang menyukai makanan tradisional.

Selain itu, mau tak mau, orang memang membutuhkan makan. Ditambah lagi, berbisnis waralaba makanan tradisional tak selalu butuh modal besar. Zizi mengingatkan, tetap bersikap hati-hati dan selektif memilih waralaba, menjadi syarat utama sebelum memutuskan membeli waralaba.
Jika ingin mulai menjadi pewaralaba, berikut ini poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan tradisional:

1. PUNYA HASRAT
Memiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi modal penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang harus menyukai bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha sedang naik maupun turun, Anda tetap tekun menjalaninya.

2. RISET DAN BERUNDING
Teliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut juga franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain yang sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas identitasnya. Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia. Jika memang terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan terdaftar di sana. Bila memang suka, barulah berunding untuk mendapatkan kesepakatan.

3. CEK
Tak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke orang yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih berjualan maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama lain belum tentu punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat gambaran lebih.

4. HAK CIPTA
Teliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar untuk dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik pihak lain dan akhirnya bisa bermasalah.

5. LAMA DAN KUAT
Jika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih terwaralaba yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki sistem kuat, misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus, serta bermodal besar. Usaha yang masih baru, belum cukup teruji menghadapi siklus roda bisnis.

6. KONDISI KEUANGAN
Sebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan terwaralaba. Jika perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan untuk membaca laporan keuangan terwaralaba.

7. BAYAR DI MUKA
Hati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di muka. Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan terwaralaba tidak bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru muncul, meminta modal di muka hanya karena ingin menarik initial fee (biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur. Lebih baik, cari terwaralaba yang pembayarannya fleksibel. Artinya, pembayarannya bisa dilakukan bertahap.

8. CADANGAN
Saat usaha baru berjalan, biasanya perputaran modal belum berjalan lancar. Daripada usaha langsung tutup karena kekurangan modal, lebih baik sediakan dana cadangan. Menurut Zizi, pastikan memiliki modal yang cukup, setidaknya untuk tiga bulan ke depan. Jika membutuhkan Rp 10 juta untuk modal berwaralaba, misalnya, sebaiknya Anda mempersiapkan dana sebesar Rp 30 juta.

9. TURN OVER
Hitung berapa keuntungan per bulan yang didapatkan dari usaha waralaba ini. Jika hasilnya memang bagus, silakan melangkah lebih lanjut.

10. INVENTORI
Sebaiknya, pilih terwaralaba yang tidak membutuhkan banyak inventori, misalnya, mesin-mesin dan barang besar. Sebab, akan membutuhkan modal lebih banyak lagi. Lebih baik menjalankan usaha yang padat karya daripada padat modal.

11. KREATIF DAN DISIPLIN
Meski semua ilmu dari terwaralaba sudah ditransfer pada Anda, tetap harus kreatif dalam mencari pelanggan, disiplin membuat laporan keuangan, dan menerapkan aturan main yang sudah ditetapkan. Jangan terlalu percaya diri, sebab membeli waralaba yang bagus bukan jaminan makanan Anda akan selalu laris, jika tak dibarengi dua hal ini. Namun, bukan berarti Anda bebas menjual hasil masakan kreasi sendiri tanpa seizin terwaralaba. Ingat, Anda membawa nama dan imej terwaralaba.

12. BANYAK PENGGEMAR
Agar laris, pilih waralaba yang menjual jenis makanan yang banyak digemari dan tidak terlalu sulit dibuat. Antara lain, mi, ayam goreng, daging sapi, soto, dan donat, atau kue. Selain itu, teliti lebih lanjut berapa orang pelanggan yang datang ke tempat terwaralaba yang Anda incar.

13. SAMA KUALITAS
Pembeli yang datang tentu mengharapkan makanan di cabang milik Anda memiliki rasa dan kualitas layanan yang sama dengan pemilik usaha aslinya. Jadi, kontrol terus kualitas makanan dan manajemen agar pembeli tak kecewa. Mutu daging dan cara membakar wijen, misalnya, harus sama dengan yang dijalankan terwaralaba. Oleh sebab itu, patuhi peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan terwaralaba.

14. KELOLA SENDIRI
Agar lebih terkontrol dan menghindari kecurangan dalam keuangan, kelola sendiri waralaba yang Anda beli, dan jangan diserahkan kepada orang lain.

PEREMPUAN LEBIH SUKSES

Di Indonesia, modal untuk membeli waralaba lebih kecil dibandingkan di luar negeri, yaitu Rp 10-400 juta. Uang itu sudah termasuk antara lain initial fee, renovasi, suplai, inventori, deposit biaya sebelum memulai bisnis, dan biaya pelatihan tenaga kerja. Setelah usaha berjalan, ada pula biaya royalti (royalty fee), yang besarnya 2-15 persen dari penjualan.

Mengapa perempuan lebih sukses berwaralaba dibanding pria? “Perempuan “terlahir” ahli bermanajemen, termasuk mengatur pembantu, keluarga, keuangan, dan lainnya. Jadi, saat terjun ke bisnis, dia juga ahli. Selain itu, dia punya insting bagus, cenderung hati-hati mengambil langkah dan patuh peraturan,” jawab Zizi.

Lalu, kapan perjanjian kerjasama waralaba dianggap batal? Menurut Zizi, bila salah satu pihak gagal memenuhi kewajibannya. Namun, bisa jadi ada kelonggaran dari pihak terwaralaba untuk hal-hal tertentu. Jadi, baca dengan teliti surat perjanjian kerjasama.

Soal pemilihan jenis makanan untuk waralaba, tergantung selera dan kemampuan. Sebagian pewaralaba lebih menyukai masakan alias makanan “berat”, sebagian yang lain memilih snack. “Lihat juga modal dan kemampuan. Jika modalnya kecil, lebih baik memilih makanan ringan.”

CIRI TERWARALABA YANG BAGUS

  1. Memiliki sistem kuat dan bermodal besar.
  2. Punya laporan keuangan yang rapi, mudah dibaca, dan tak dibuat berdasarkan karangan. Akan lebih baik bila dibuat oleh akuntan publik.
  3. Tak sekadar menjual bisnisnya. Tak pelit membagi pengalaman selama menggeluti usahanya, memberikan saran pada pewaralaba soal lokasi yang bagus, ada standar pelayanan dan kontrol kualitas.
  4. Menyediakan pelatihan sampai tenaga kerja yang bersangkutan mahir melakukan tugasnya.
  5. Menyediakan alat-alat yang dibutuhkan, sehingga pewaralaba tidak perlu membeli alat yang mahal.
  6. Menyuplai makanan atau bahannya, sehingga kualitas di semua pewaralaba tetap terjaga.
  7. Jujur pada pewaralaba mengenai manajemen dan kondisi keuangan waralaba miliknya.

sumber: tabloidnova.com

SPECIAL DAY IN RAMADHAN

0 komentar

Yuhuu...hari ini hari indah saatnya merayakan ultah ma orang2 terdekat...special thanks to kluarga dan juga temen2 yg udah support n' kasih semangat buatku..thank,s you all  guys "GOD BLESS YOU". . .

Semangat lagi buat bikin usaha dan menggapai target-target impian yg tertunda,..."TUHAN PASTI SELALU MENGABULKAN DOA DAN SELALU MENDAMPINGI ORANG2 YG MAU BERUSAHA" 

Berani mencoba,pantang menyerah..fokus,ulet,gigih,dan action n'action....Ayo semangat Aku Pasti Bisa...



Owner and founder : Ovebore.co

Ovebore holding company : .Clothing industries

                                                  .Distro and Factory outlet

                                                  .General Trading and Supplier

                                                  .Food and Beveraged 

                                                  .Warnet

                                                  .Car Wash and Rental

                                                  .Tasly MLM network

                                                  .Retail and Property

                                   IMPIAN>> KEBEBASAN FINANCIAL

    

CARA EFEKTIF BERMANDIKAN UANG (by : Robert T kyosaki )

0 komentar
Anda adalah orang yang dapat menghasilkan banyak uang. Namun,jika pola pikir Anda masih
seperti orang miskin, tanpa peduli berapa banyak uang yang bisa Anda gandakan, bahkan
menghambur-hamburkannya, Anda akan jatuh miskin.

Sial memang. Apalagi tak ada seorang pun yang akan memberitahu cara menjaga dan
memanfaatkan uang tadi. Tapi jangan khawatir. Pakar dibidang investasi Robert Kiyosaki
menerangkan, networking adalah bisnis masa depan. Inilah filosofi dan pandangan tentang
network marketing

Menurut Anda strategi apa yang paling handal untuk mencapai kemakmuran?
Anda harus mulai berpikir sesuai dengan prinsip ekonomi baru. Anda harus mulai memikirkan
bagaimana membangun bisnis sendiri dan sedikit demi sedikit mulai meninggalkan teori lama,
yang terlalu mengagungagungkan gelar yang Anda raih dari jerih payah Anda selama
dibangku sekolah dan lantas puas setelah berhasil mendapatkan satu pekerjaan. Teori lama ini
hanya cocok bagi Anda yang lahir pada awal tahun 1930-an.

Apa alasan Anda harus membuang teori lama tadi?
Kita sudah hidup di era informasi! Aturan sudah banyak berubah. Banyak perusahaan
besar berkata: “Kita tidak lagi bersedia untuk menyokong pembayaran pembayaran pensiun
Anda tetapi Anda sendiri”. Karena mereka merasa sudah tidak memiliki cukup uang untuk
itu. Makanya, Robert menganjurkan agar orang-orang sebaiknya berhenti bekerja untuk uang. Kita harus belajar bagaimana cara yang paling efektif agar kita bisa bermandikan uang. Untuk itu
rahasianya ada pada sistem network marketing. Sistem ini adalah salah satu alat utama
untuk menjadikan seorang network marketer,yang mampu mengubah pikiran dan usaha dan
selalu memikirkan bisnis sendiri.

Awalnya Anda cukup kritis dengan network marketing. Apa yang membuat Anda berubah pikiran?
Pada awal 70-an orang-orang mendekati Robert, presentasinya buruk. Tidak seorang pun yang
mampu menjelaskan padanya tentang network marketing. Ini adalah hal yang bodoh.
dan dia tidak butuh ini. Saat itu dia tidak menyadari bahwa itu adalah sistem bisnis. Sampai
Akhirnya Robert belajar untuk membangun sistem bisnis sendiri.Mulai dengan
usaha di bidang nilon dan Velcro surfer wallet dan kemudian memasarkanya dengan sistem networkmarketing, yang ditemukan sendiri dan mampu memompa semangat  untuk melakukan sesuatu yang lebih. Kesannya maruk gitulah! Tapi,masa bodoh dengan komentar orang!

Kapan Anda merasa yakin dengan sistem network marketing?
Makan waktu sekitar 10 tahun. Dia mempelajari kembali sistem network marketing, sampai  yakin bahwa sistem ini adalah sistem bisnis brilian yang dapat dipercaya, tapi bisa
mendorong orang untuk tidak tertekan. Ketika orang berkata network marketing adalah sebuah ‘skema piramid’,mereka tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Secara struktural, semua
keberhasilan bisnis adalah piramid. Inilah perbedaannya, perusahaan besar seperti General
Motors, IBM, dan Microsoft tidak dirancang untuk mendorong Anda untuk menjadi kaya, kecuali
pemiliknya yang memang sudah dirancang untuk duduk di puncak piramid. Membuat dia semakin kaya. Ketika mulai mengevaluasi sistem bisnis dari perusahaan network marketing, Robert melihat piramidnya terbalik.

Tujuan dari perusahaan network marketing adalah tidak membuat Anda tetap ‘di tempatnya’
sebagai seorang manager penjualan atau seorang sekretaris. Keberhasilan dari perusahaan
network marketing tergantung pada dorongan Anda ke puncak. Dan hal itu di sadari bahwa
keberhasilan,persatuan, dan kejujuran perusahaan network marketing adalah perusahaan
pada zaman informasi yang sesungguhnya. Itu adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
membawa orang ke atas dan mampu memicu kebebasan mereka. Contohnya, franchise.
Ini adalah kesempatan bagi orang-orang memikirkan bisnisnya sendiri tanpa harus terjun lebih dalam.

Mampukah sistem network marketing memberi jaminan pensiun?
Mampu! Tetapi, Robert memotivasi orang untuk berpikir kembali tentang konsep pensiun. Sebagai
karyawan, kebanyakan orang menerima bahwa pendapatan mereka akan pensiun. Mereka
bersaing untuk mendapatkan tunjangan kesehatan dan tunjangan pensiun. ‘Saya ingin
tunjangan yang cukup.’ Mereka tidak tahu bagaimana membangun sistem untuk mereka
sendiri yang akan memberikan mereka sisa pendapatan setelah mereka tidak lagi bekerja. Anda
tahu, mereka sebenarnya ‘berencana untuk menjadi miskin’ pada hari tua mereka.
Robert, tidak punya ‘rencana pensiun’. tp dia punya beberapa investasi, properti,
perusahaan, dan bisnis. Uang kas yg cukup, meskipun  bekerja atau tidak, dia akan
terus menghasilkan. Robert sudah ‘pensiun’ sejak lama lama lho!

Anda sendiri, usaha apa saja yang Anda lakukan untuk menjadi lebih maju?
Dalam membangun sistim bisnis,Anda harus menjadi: seorang marketer, seorang
akuntan, dan seorang jaksa. Kebanyakan orang tidak dilatih untuk melakukan itu semua Untuk
itu Robert menciptakan papan permainan aliran kas.
Itu mengajarkan orang menghasilkan laba, termasuk apa yang Anda sebut ‘sisa’ dalam
bentuk pendapatan pasif yang cepat. Network marketer sangat menyukai hal ini! Network
marketing mengajarkan pada Anda bagaimana menghasilkan seperti uang sekaligus menjaganya. Cara Anda menjaganya adalah penting karena Anda akan tetap membangun bisnis Anda dan
tetap menghasilkan sisa laba. Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda harus menyembunyikan sisa
laba dalam pendapatan pasif pendapatan dari real estate, pendapatan portofolio, pendapatan dari saham dan obligasi dan dari biaya sebelum pajak

SEDIKIT PETUAH DARI PAK PURDIE...

0 komentar
Ada satu petuah bisnis menarik yang diajarkan oleh Robert T. Kiyosaki, penulis buku “Rich Dad, Poor Dad”, yang jadi Best Seller. Petuah itu bunyinya, “Setelah kita sukses membangun bisnis maka jangan lupa beli properti. Selain kita punya penghasilan dari bisnis yang kita jalankan, kita juga akan mendapat untung dari gain kenaikan nilai properti itu”. Saya kira, Kiyosaki benar. Petuah itu sebenarnya merupakan kata kunci yang menjadi sebab, mengapa orang kaya semakin kaya. Oleh karena orang kaya yang cerdas selalu membeli properti yang setiap waktu akan terus berlipat nilainya, itulah yang membuatnya semakin kaya.

Namun, jauh sebelum membaca buku itu, sebagai entrepreneur saya sudah mempraktikkan ajaran itu sejak dulu. Oleh karena itu, ada petuah tambahan yang bisa saya berikan untuk anda dalam membeli properti dari hasil keuntungan sukses bisnis yang anda bangun. Dalil bisnisnya berbunyi, “Kalau anda berniat membeli properti, janganlah sesuai kemampuan dana yang tersedia. Bahkan lebih baik belilah properti dengan utang bank. Oleh karena semakin sedikit uang yang anda keluarkan untuk membeli properti, semakin besar keuntungan anda”.

Jelaslah, kalau kita punya dana Rp 400 juta janganlah membeli properti pas senilai dana yang kita punya. Bukankah membeli properti tidak harus tunai. Bisa dengan cara kredit. Jadi sebaiknya pecahkanlah RP 400 juta anda untuk 4 properti, misalnya masing-masing cukup anda bayar uang muka pembeliannya sebesar Rp 100 juta, sisanya Rp 300 juta dari bank. Nah, kalau anda hanya membeli satu properti senilai Rp 400 juta, maka lima tahun kemudian anda hanya akan menerima keuntungan berlipat-nya harga dari satu properti saja. Tapi kalau empat properti, lima tahun kemudian satu properti anda yang semula Rp400 juta telah berlipat menjadi Rp 2 milyar. Sehingga 4 properti menjadi 8 milyar.

Barang kali anda bertanya, mengapa membeli properti dengan utang lebih menguntungkan? Ada baiknya kita simak saran bisnis dari Dolf De Roos, konsultan ayah kaya Robert T. Kiyosaki dalam bukunya, “Real Estate Riches” Dolf menulis, “Saya tidak membeli properti untuk membeli tanahnya, karena itu tidak produktif. Saya tidak membeli properti untuk bangunan gedung karena butuh maintenance. Dan, saya tidak membeli properti untuk disewakan karena butuh manajemen. Alasan terkuat saya membeli properti adalah untuk mendapatkan utang. Alasannya sederhana, “Jumlah utang selalu sama, tetapi nilai aset terus melambung”.

Dengan memetik petuah bisnis tersebut, saran saya, kita sebaiknya jangan takut berhutang ke bank untuk membeli Properti. Ubahlah mindset, bahwa utang akan mengundang masalah bagi anda. Memang untuk belajar memupuk rasa percaya diri dalam berhutang bolehlah memulai dengan nilai kecil. Tapi, sekali anda berhasil bukan anda yang mencari utang ke bank, tapi bank yang justru akan mencari anda supaya mengambil utang.

Tak salah kalau lantas muncul canda di kalangan entrepreneur bahwa, “kalau anda berani utang Rp 50 juta, andalah yang punya masalah. Tapi kalau anda berani utang Rp 50 milyar. Bank yang akan punya masalah. Percayalah, semakin sering kita berani utang, maka bank akan semakin percaya pada bisnis kita.” Anda berani mencoba?

SHARING YUK....

0 komentar
Masih tentang perencanaan usaha yg belum terealiasi saat ini...
Saat ini masih dalam sebatas ide-ide gila yg blm terlaksana...
Padahal udah beberapa bulan ide itu direncana tp malahan belum action-action juga...
Wah sampe kapan ya ide-ide usahaku bisa terwujud semua...
Emang usaha kalo direncanain tu kbanyakan gak jalannya...alias mampet...
karna kbanyakan mikirnya tp gak cepet-cepet action..
Padahal udah jelas2 peluang itu sangat besar...kalo cm mau buat beli mobil aj bisa tp napa qo masih ide dan ide..hehe..aneh....kan???
kalo soal modal kan belakangan yg penting harus berani dulu.
..take action....

Mendingan buka dan jalan dulu baru dipikir..dan gmn nyampe targetnya nanti sambil jalan??walaupun harus
berdarah2 dulu...yg pnting da target...
lha daripada jalan ditempat terus...
wah bener jg kata sang suhu..hehe...
Dulu waktu aku mau buka warnet jg gak ada rencana sama sekali..tahu-tahu ya buka aj....bisa buka jg karna da pemilik modal...yg invest...
walaupun blm bisa dikatakan
passive income tp ya berani coba dulu...soal ntar harus terus buka pa tutup kan bisa diatur...
Sepanjang beban usaha masih bisa terhandle...Let it flow....dulu..
yang penting saat ini aku harus cepet-cepet mencapai target dan segera bikin sistem yg terbaek..ya walaupun uda ada sistem..tp blm maksimal...karna aku masih harus selalu cek dan cek....belum bisa sepenuhnya kutinggalin...
Emang kita harus fokus itu benar,tp fokus ke satu usaha yg terlalu klamaan jg gak bener menurutku...
Kita haruslah cepat dan cepat dalam bertindak...kalo gak ide-ide usaha yg lain jd tertinggal....
Kalo cm punya satu usaha aja..kena angin dikit langsung panik dan goyah..mngkn itu biasa bagi pemula yg blm melampaui tahap trial error...tp buat aku malahan jadi bahan buat latihan k level yg lbh tinggi...
So,gmn dgn dgn ide-ide usahaku yg lain,kalo gak cepet gmn mau menerapkan ilmune Robert t kyosaki...menuju kebebasan financial...
Mulai hari ini harus lbh fokous dan fokus..cepet dan cepet...dan besok harus bisa segera terealisasi usahaku yg lain,,selain warnet dan clothing....HARUS BISA....
Take action..n make it happen...
0 komentar
Robert. T. Kiyosaki: Hidup dan Kontroversi Karyanya


Robert Kiyosaki dilahirkan di Hilo, Hawaii yang merupakan generasi keempat dari perkawinan Jepang-Amerika. Robert adalah anak terakhir dari seorang pengajar yang bernama Ralph H. Kiyosaki (1919-1991). Kiyosaki lulusan dari Hilo High School. Ia lalu mengikuti sekolah militer U.S. Merchant Marine Academy di New York, lulus pada tahun 1969 dan bekerja sebagai staf dek pada Korps Marinir merangkap sebagai regu tembak dalam helikopter saat perang Vietnam, dimana ia mendapatkan penghargaan dalam Perang Udara. Kiyosaki keluar dari Korps Marinir pada tahun 1974 dan mendapatkan pekerjaan sebagai sales mesin fotocopy pada Xerox Corporation. Pada tahun 1977, Kiyosaki menjalankan bisnis penjualan dompet Velcro dan nilon, yang membuatnya mendapatkan kesuksesan. Pada tahun 1980 Kiyosaki memulai bisnis penjualan T-shirt untuk grup band Heavy Metal. Pada akhirnya bisnisnya itu mengalami kegagalan dan membuatnya bangkrut dan juga kehilangan rumah.
Kiyosaki kemudian mengikuti seminar pengembangan kepribadian yang dibawakan oleh Marshall Thurber yang berjudul "Money & You". Seminar tersebut berlangsung selama 3,5 hari yang diadakan di AS dan Kanada. Dasar dari seminar diadakan adalah dengan mengajarkan prinsip Buckminster Fuller dan mempromosikan konsep menang/menang dan juga berbicara tentang tanggung jawab pribadi dalam pekerjaan. Ketika Thurber keluar dari bisnis seminar ini pada tahun 1985, Kiyosaki mengambil alih bisnis ini dan bekerja sama dengan rekan Thurber yang bernama D.C. Cordova. Mereka mengambil alih bisnis kursus ini untuk mengajar para pelajar di Australia dan New Zealand. Pada tahun 1994, saat dia berumur 47 tahun, dia menutup bisnis kursus tersebut karena dinilai merugikan masyarakat Australia dan kemudian sekitar tahun 1996-1997 ia mendirikan perusahaan Cashflow Technologies, Inc yang meluncurkan konsep Rich Dad (dan Cashflow). Saat peluncuran merk itu muncul banyak keraguan tentang integritas dalam sejarah hidupnya.


Apa yang Diajarkan Kiyosaki

Secara umum yang diajarkan oleh Kiyosaki adalah anjuran untuk mendapatkan passive income yang dapat diartikan sebagai kesempatan berinvetasi, seperti bisnis kecil dan juga real estate, dengan tujuan utamanya adalah mampu untuk menjadi seorang investor. Terkait dengan hal ini, Kiyosaki mendefisikan " asset" sebagai uang atau benda-benda bernilai liquiditas tinggi secara umum seperti uang sewa properti, dan Passiva diartikan sebagai pengeluaran uang, seperti pembayaran sewa rumah, mobil,dsb. Kiyosaki juga menyatakan bahwa pengaturan keuangan dengan benar adalah hal yang sangat penting untuk menjadikan seseorang menjadi kaya.
Kiyosaki menitikberatkan pada apa yang dia sebut sebagai "melek keuangan" sebagai syarat utama menjadi kaya. Ia mengatakan bahwa gaya hidup yang menjadikan seseorang menjadi kaya tidak diajarkan disekolah. Ia mengatakan bahwa sekolah formal hanya mencetak lulusannya menjadi seorang karyawan atau wiraswasta individu dan inilah yang dia sebut sebagai "Paham Era Indutrialis". Dan sejalan dengan pernyataan Kiyosaki, cara untuk mendapatkan kebebasan dalam hal keuangan adalah dengan cara menjadi pemilik bisnis atau menjadi seorang investor, yang secara umum disebut sebagai Pasive Income atau Pendapatan Pasif.

Selanjutnya Kiyosaki memperkenalkan konsep "Cashflow Quadrant" sebuah konsep yang menjelaskan tentang tempat semua uang didunia didapatkan. Didalam sebuah diagram, terdapat empat kelompok manusia, yang dipisahkan oleh dua garis(satu vertikal dan satu lagi horizontal). Disetiap kelompok tersebut terdapat aktifitas seorang individu mendapatkan uang.

Kuadran E : Employee : Karyawan atau juga disebut bekerja pada seorang pemilik usaha.
Kuadran S : Self-employed atau Small business owner atau yang disebut juga sebagai wiraswasta atau pemilik usaha kecil - dimana seorang individu menjadi pemilik sekaligus menjadi pimpinan/bos.

Kuadran B : Business owner atau pemilik bisnis - dimana seorang individu mempunyai sebuah "sistem" atau cara untuk mendapatkan uang, lebih besar daripada bekerja untuk mendapatkan uang.

Kuadran I : Investor - dengan mengeluarkan uang untuk mendapatkan bayaran atau keuntungan yang berlipat kali ganda dari investasi yang dilakukannya.

Jika seorang individu berada pada kuadran E dan S, Kiyosaki mengatakan bahwa orang tersebut tidak akan pernah menjadi kaya. Sebaliknya, jika seseorang berada pada kuadran B dan I maka orang tersebut sudah berada pada jalan menuju kaya.


Buku yang diterbitkan

Buku terkenal yang diterbitkan oleh Kiyosaki adalah Rich Dad, Poor Dad sebuah buku yang laris dijual menurut New York Times. Selanjutnya buku yang ditulisnya adalah Rich Dad's CASHFLOW Quadrant dan Rich Dad's Guide to Investing. Sekarang Kiyosaki merupakan pengarang buku terlaris. Buku-buku lain yang ditulisnya adalah : Rich Kid, Smart Kid (2001), Rich Dad's Prophecy (2002), Why We Want You To Be Rich coauthored by Donald Trump (2007), dll.

Konsep permainan monopoli

Kiyosaki mengatakan bahwa nilai yang terkandung dalam permainan monopoli, adalah dasar dari pembelajaran strategi keuangan seperti misalnya "menjual empat rumah hijau untuk sebuah hotel yang berwarna merah". Didalam buku yang diterbitkan olehnya, Kiyosaki menciptakan permainan serupa. Buku-buku tersebut antara lain : Cashflow 101, Cashflow 202,Cashflow for Kids, Cashflow The E-Game, Cashflow 202 The E-Game, dan Cashflow 202 The E-Game.

Audio/Visual

Kiyosaki telah mengadakan rekaman yang dibuat dalam format radio dan DVD. Hampir semua buku Robert Kiyosaki telah dibuat versi audio. Diantaranya adalah Rich Dad's Secrets To Money, You Can Choose To Be Rich: "Think It" "Learn It" "Do It",Rich Dad's Roads To Riches: 6 Steps to Becoming a Successful Real Estate Investor, dll.

Pertunjukan TV

CNBC series & The Millionaire Inside adalah beberapa siaran TV yang mengundang Kiyosaki untuk mengisi acara mereka. Dalam setiap episode, dalam membahas isu keuangan selalu ada pertanyaan dari penonton yang dijawab dan diberi komentar oleh ahli keuangan yang juga diundang. Secara khusus, Kiyosaki juga mengisi beberapa episode dalam The Millionaire Inside dengan judul Debt-Free and The Millionaire Inside: Get Inspired. Beberapa ahli keuangan lain seperti David Bach, Jennifer Openshaw, Larry Winget, Keith Ferrazi, dan Dr. Laura Morgan Roberts juga pernah diundang dalam acara tersebut. Rekaman acara tersebut juga dijual oleh CNBC.
Beberapa stasiun TV dan Radio seperti Public Broadcasting System (PBS), WTTW of Chicago, KAET of Phoenix, KOCE of Orange County, California, WLIW untuk wilayah New York/New Jersey, dan WGBH of Boston juga mengundang Kiyosaki secara langsung. Acara Rich Dad's Guide to Wealth with Robert Kiyosaki juga menghiasi layar pertelevisian Amerika yang disebutnya sebagai "Pendidikan Keuangan", yang tidak diajarkan di bangku sekolah.


Kritik dan Kontroversi

Meskipun ada begitu banyak orang merasa buku Rich Dad Poor Dad membuka wawasan mereka mengenai uang, tak sedikit yang melontarkan kritik dan kontroversi atas hasil karyanya. Sebuah penelusuran oleh pemerintah AS sendiri mengungkapkan bahwa sebenarnya Kiyosaki tidaklah seberhasil sekarang ini sebelum dia menjual buku-bukunya. Dengan kata lain, Kiyosaki menjadi kaya justru karena menjual buku Rich Dad Poor Dad dan bukan karena melakukan apa yang ditulisnya. Setidaknya Rich Dad Poor Dad dan berbagai produk turunannya telah menambah pundi-pundi Robert puluhan juta Dollar.

John T Reed, seorang investor Real Estat sungguhan (Real Estat merupakan salah satu fokus investasi dalam buku Rich Dad Poor Dad) menuliskan kritik lengkap mengenai apa yang ditulis Kiyosaki. Beberapa penulis lainnya menambahkan bahwa apa yang ditulisnya hanya berupa kata-kata motivasional dan miskin penerapan praktis. Menjawab hal ini, Kiyosaki menampik dan mengatakan bahwa sebuah buku haruslah menyenangkan untuk dibaca dan bersifat inspiratif.

Salah satu kritik tajam lainnya adalah mengenai tokoh Ayah Kaya yang banyak kali diceritakan dalam bukunya. Penelusuran kebanyakan pengamat menemukan bahwa tokoh Ayah Kaya yang dikisahkan Robert Kiyosaki tidaklah ada alias fiksi semata-mata. Menanggapi hal ini Kiyosaki mengatakan bahwa tokoh itu benar-benar ada dan meninggal lama sebelum buku Rich Dad Poor Dad diterbitkan tanpa menjelaskan lebih lanjut nama dan identitasnya. Hingga sekarang Ayah Kaya masih merupakan misteri apakah ada atau tidak. Mereka yang skeptis akhirnya mengatakan seharusnya buku Rich Dad Poor Dad beserta buku-buku turunannya dimasukkan dalam kategori buku fiksi sejajar dengan novel Harry Potter karangan J.K. Rowling.

Pada 19 Mei 2006, stasiun televisi ABC mengadakan sebuah segemen yang disebut 20/20 segment. Dalam segmen ini ABC memberikan masing-masing 1000 USD kepada 3 orang entrepreneur yang dilatih Kiyosaki dan meminta mereka menghasilkan uang sebanyak-banyaknya selama 20 hari. Setelah 20 hari berlalu para kontestan mengakui bahwa Robert Kiyosaki tidak memberikan contoh konkrit bagaimana menghasilkan uang.

"Apa yang dilakukannya (Kiyosaki), saya rasa, hanyalah membuka pikiran Anda mengenai kesempatan. Dia tidak mengatakan kepada Anda bagaimana untuk melakukannya." Demikian kutipan dari kontestan.

Kiyosaki meresponnya dengan mengatakan bahwa setiap orang harus belajar dari setiap kegagalan yang mereka alami. 20/20 menanggapi respon tersebut dengan mengatakan "Apakah seseorang membutuhkan 18 buku hanya untuk belajar gagal?" Sebuah balasan yang satir.

Terlepas dari benar-salah, baik-buruknya yang ditanamkan Kiyosaki pada dunia, orang ini telah membawa setidaknya dua perubahan sederhana namun berguna: 1. Menggugah orang untuk berpikir lebih mengenai uang. 2. Membuka sebuah bisnis lama tapi baru: seminar dan pelatihan uang dan investasi. Lagipula tidak ada salahnya membaca buku yang diterbitkannya. Bahkan sekalipun tidak berguna, adalah lebih baik membaca dari pada tidak membaca sama sekali. Setidaknya Anda akan memperoleh wawasan baru, entah itu fiksi atau realitas.

SISTEM BISNIS ALA ROBERT T KYOSAKI

0 komentar

Di bawah ini merupakan sistem bisnis yang bagus menurut Robert T Kiyosaki:

Pertama, dengan sistem Anda benar-benar menjadi bisnis owner, Bukan self employee. kata lain, ada atau tidak ada Anda ditempat bisnis, bisnis akan berjalan terus.

Kedua, dengan memiliki sistem akan memudahkan Anda untuk melakukan improvement. Bahkan jika Anda ingin mendapatkan sertifikat ISO 9000:2000, akan lebih mudah jika sudah punya sistem.

Ketiga, sistem juga akan memudahkan Anda jika ingin mewaralabakan bisnis Anda.

Kesimpulannya, menjalankan bisnis harus dengan sistem jika Anda ingin bertahan dan maju, nggak peduli bisnis Anda besar atau kecil.

Masih takut jadi pengusaha… capek dech

0 komentar

Ada kecenderungan dari orang-orang untuk menjalankan banyak bidang usaha dan ada juga kecenderungan orang-orang untuk menjalankan bisnis yang lebih sedikit atau biasa disebut “terfokus”.

Menurut versi yang menjalankan banyak bidang usaha, mereka bilang semua usaha bisa dikerjakan sama-sama asalkan bisa membagi waktunya sedangkan menurut versi yang “fokus” mereka bilang bahwa semua bidang usaha harus fokus kepada tujuan agar bisa menghasilkan yang maksimal.
Ada banyak alasan lainnya yang semuanya masuk akal karena beda orang beda situasinya.

Lalu apakah yang menjalankan banyak bidang usaha itu tidak fokus….???
Menurut saya tidak juga, mereka itu tetap fokus……. fokus kepada semua bidang usaha.
Apakah yang menjalankan sedikit bidang usaha itu juga disebut fokus…?? Tidak juga, bisa jadi ini disebabkan karena mereka takut melakukan action, kebanyakan mikir

Lalu mana yang baik, mana yang lebih bener….??
Semuanya bener… yang tidak bener itu adalah mereka yang tidak melakukan apapun, mereka yang bisanya hanya menceritakan berdasarkan teori yang didapat dari membaca buku, ikut seminar, diskusi. Mereka ini biasanya tidak banyak melakukan action tetapi mereka ini yang bicaranya selalu lebih vokal.
Tong kosong berbunyi nyaring – SLANK
Orang dengan type seperti ini kalau menyampaikan sebuah teori sangat masuk akal dan biasanya teori-nya itu diambil dari kutipan buku motivator terkenal

Lalu mana yang harus dipilih dari semua bidang usaha itu….??
Menurut versi pak Purdi E Chandra owner PRIMAGAMA ada cara yang sangat jitu. Buat tulisan bidang usaha kita, linting kecil2, dikocok dan lihat yang keluar apa… nah itu aja yang dijadikan usaha.
Kenapa…. Karena semua usaha itu pada awalnya belum kelihatan jelas prospeknya. Usaha itu bisa dikatakan punya prospek bagus jika memang sudah terbukti menghasilkan uang buat pemiliknya bukan berdasarkan keberhasilan orang lain.

Yang terpenting lagi adalah….. selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah usaha kita. Saling tolong menolong saudara kita yang mengalami kesulitan.
Tidak perduli apapun agamanya, tidak perduli bagaimana cara berdoanya yang penting dalam menjalankan usaha tidak melanggar norma agama dan norma masyarakat.
Gampang kan, masih takut jadi pengusaha…??
Capek dech nerima duit bulanan

Belajar Financial Planning Kepada Ayam

0 komentar
Belajar Financial Planning kepada Ayam


“Anda ingin kaya? Belajarlah kepada ayam”,

Ayam kampung hanya makan sesuai kapasitas temboloknya.

Berapa pun jagung yang dilemparkan kepadanya, ia hanya makan sesuai kapasitasnya itu.

Manusia mestinya begitu dalam mengelola uang kalau ingin kaya.

Misalnya, kebutuhan hidup anda adalah 5 juta per bulan.

Ketika income naik dari 5 juta menjadi 10 juta, yang dihabiskan tetap 5 juta. Sisanya 5 juta.

Ketika income naik lagi menjadi 20 juta, yang makan tetap 5 juta. Karena memang segitu kebutuhan hidup normal. Sisanya menjadi 15 juta.

Sisa uang 15 juta itulah “kekayaannya”.

Orang disebut kaya berdasarkan banyaknya uang yang disisakannya setelah dikonsumsi.

Kita perhatikan orang yang benar-benar kaya (bukan yang “kelihatan” kaya) pasti menggunakan prinsip ini.

Mereka hidup sederhana, tidak berlebihan. Uangnya terus diputar di bisnis atau investasi.

Prinsip seperti ini sudah dipraktekkan oleh orang-orang kaya di sekitar kita (orang kaya street smart).

Mereka tidak perlu financial planner untuk mengajari prinsip sederhana ini.

Live below your mean.

NB: Ada yang bertanya, bagaimana dengan faktor inflasi? Angka 5 juta akan jadi menyusut. Oke, pakai persentase saja, misalnya 20% dari income adalah untuk dikonsumsi, seperti yang saya praktekkan. Misalnya, income 20 juta yang dikonsumsi 4 juta, income 40 juta yang dipakai 8 juta. Sisanya untuk diputar dan untuk proteksi. It’s so simple.

Kata Pak Purdie " Harus Berani Merantau "

0 komentar
Kita itu memang harus, punya keberanian merantau. Sebab, dengan keberanian
merantau, kita akan lebih bisa percaya diri dan mandiri.

BANYAK entrepreneur yang sukses karena ia merantau. Orang Tegal sukses dengan warteg-nya di Jakarta. Begitu juga orang Wonogiri sukses menekuni usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi dan minuman. Sementara orang Padang, sukses dengan bisnis masakan Padang-nya.

Bahkan, orang Cina pun banyak yang sukses ketika dia merantau keluar negeri. Dan, tak sedikit pula, orang Jawa yang sukses sebagai transmigran di Sumatera. Juga banyak orang dari luar Jawa yang sukses bisnisnya ketika merantau di Yogyakarta. Tapi banyak juga orang Yogya yang sukses menjadi pengusaha atau merintis kariernya, ketika merantau di Jakarta. Hal itu wajar terjadi, karena orang-orang tersebut memang punya
keberanian merantau.

Sebenarnya, apa yang diungkapkan di atas hanyalah sekedar contoh, bahwa orang
bisa sukses sebagai entrepreneur, kalau orang tersebut memiliki keberanian merantau.
Mengapa demikian?

Menurut saya, keberanian merantau itu perlu kita miliki, karena dengan merantau berarti kita berani meninggalkan lingkungan keluarga. Sebab, ketika kita berada di lingkungan keluarga, meskipun kita sudah tumbuh besar atau dewasa, namun tetap dianggap sebagai anak kecil.

Sehingga, hal itu akan membuat kita tergantung dan tidak mandiri. Akibat dari itu sangat jelas, kita mudah patah semangat atau putus asa. Tidak berani menghadapi tantangan atau risiko bisnis. Kita pun akan mudah tergantung pada orang lain.

Tapi beda halnya. kalau kita berani merantau. Hal itu berarti kita siap menjadi “manusia baru”. Kita harus siap menghadapi lingkungan baru, yang barangkali tak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Dan, jika saat dulu kita belum tahu apa sebenarnya kelemahan kita, maka dengan merantau hal tersebut bisa diketahui. sedikit demi sedikit kelemahan tersebut akan kita perbaiki di tanah perantauan. Itulah sebabnya mengapa saya yakin, keberanian merantau yang membuat kita punya jiwa kemandirian itu, akan membuat kita lebih percaya diri dalam setiap langkah dalam bisnis maupun karier.

Jadi singkatnya, merantau itu akan membuat kita berjiwa “tahan banting”. Katakanlah, kalau usaha kita ternyata jatuh dan gagal, kita tidak terlalu malu, toh itu terjadi di kota lain. Dengan kata lain, berusaha di kota lain akan mengurangi beban berat, bila dibandingkan dengan merintis bisnis di kota kita sendiri.

Selain itu, keberanian merantau ke daerah lain, akan membuat kita dapat menyelesaikan persoalan sendiri. Bahkan, kita akan merasa tabu terhadap bantuan orang lain. Kita ada rasa untuk tidak mau punya hutang budi pada orang lain.

Oleh karena itulah, saya berpendapat, bahwa sesungguhnya ke-mandirian itu adalah semangat paling dasar dari kita untuk bisa meraih kesuksesan. Dan, alangkah baiknya jika sikap mandiri semacam itu bisa kita bentuk sejak kita masih sekolah.

Maka, jika kita ingin menjadi entrepreneur yang mampu meraih sukses dan “tahan banting”, salah satu kuncinya adalah kemandirian itu sendiri. Dan, kemandirian akan muncul jika kita berani merantau. Buktikan sendiri.

Mimpi Itu Bisa Jadi Nyata

0 komentar
Ya mimpi itu bisa jadi nyata,apabila kita yakin dan mau fokus berusaha menggapainya.Waktu itu saya pribadi mang bener2 prnah membayangkan memiliki sebuah warnet.Setelah yakin dan jg dgn doa serta usaha ternyata mimpi itu terwujud pula,ternyata aku berhasil mengelola sebuah warnet walaupun masih kecil,dgan modal orang lain alias jurus BODOL,kata pak Purdie chandra,yup itu sebuah langkah positif sebagai pengalaman untuk membuka usaha lg yg lebih besar.
Dapatkan Uang Lotre $10.000 Hanya Dengan Mengklik Banner di Bawah,Serta free Login Register.Get $10000 Only By Clickling This Banner.