BE POSITIF AND LET'S ACTION

Membuat Tempat Usaha Lebih Atraktif

0 komentar


Pada artikel kali ini membahas bagaimana memulai ide stan atau Tempat usaha Anda mendapatkan lebih energi event dan momentum agar mengalir di ruangan Anda. Saran-saran di bawah ini dimaksudkan untuk memicu sesi brainstorming. Bahkan pada bisnis dengan anggaran yang kecil, terdapat hal yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan pengakuan bisnis Anda, lalu dapat menarik pengunjung yang ditargetkan, dan mengkomunikasikan manfaat produk Anda.

Berikut ini sepuluh ide dan tips untuk stan atau booth Anda pada Trade Show Pameran Dagang) yang dapat dimulai dari anggaran kecil :
  1. Memiliki tampilan visual pada booth Anda. Jika Anda berada pada sebuah Trade Show, ide seperti membuat video presentasi usaha anda pada sebuah layar Monitor Flat adalah hal yang menarik bagi pengunjung. Bahkan jika bukan dengan kualitas professional,  orang biasanya akan  tertarik untuk melihat walaupun tidak melihat lebih dari tiga menit.
  2. Memiliki album foto dan dengan kisah suksesnya. Hal ini sangat bagus untuk para profesional independen menjual produknya. Gambar pada saat di workshop yang terlihat gembira dan melakukan berbagai perayaan di kantor Anda dengan klien Anda, sangat menghidupkan suasana dan menarik.
  3. Gambarkan sesuatu yang berharga dan menarik bagi pelanggan Anda. Jangan biarkan sesuatu tergeletak di sekitar booth Anda atau sesuatu yang membuat sifat ego anda terlihat.
  4.  Siapkan Candy Bowl atau tempat permen dengan setengah terisi permen. Biarkan pengunjung berusaha untuk mencapai jauh ke dalam. Jangan mengisi dengan penuh permen, biarkan terlihat seperti tidak ada banyak yang tersisa. Hal ini akan lebih menarik pengunjung karena harus mengambilnya sebelum habis.
  5. Sewa model yang cerdas dengan latar belakang pemasaran untuk membantu Anda.
  6. Peragakan cara menggunakan produk Anda, bicara dengan menggunakan headset mikrofon dan pasang speaker kecil.
  7. Pakailah pakaian dengan Logo Perusahaan Anda. Walapun Tag nama perusahaan penting tetapi menampilkan logo lebih penting untuk membangun brand Anda.
  8. Jangan biarkan staff anda hanya berdiri di belakang booth. Berdirilah di depannya dan berbaurlah dengan pengunjung yang berlalu-lalang.
  9. Berdiri di depan booth  Anda dan tersenyumlah. Jika staff Anda lelah, ganti dengan staff lain yang masih mempunyai energi. Aturan praktis dan baik adalah dengan melukan pergantian antara 30 sampai 60 menit.
  10. Tampilkan nama situs website perusahaan Anda dengan besar dan tebal di latar belakang. Buatlah nama warna yang berbeda dari "www" dan "com." pada nama perusahaan Anda seperti www.KLIKHOMES.com.

CARA GILA JADI PENGUSAHA 9

0 komentar
Oke, jadi tidak ada alasan lagi untuk anda tidak segera memulai usaha
sendiri, baik ada modal ataupun tidak ada peluangnya sama saja !
CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

112
Jurus Ampuh Memulai Usaha

Cerita tentang si A dan si B

Si A ingin sekali memiliki usaha fotokopy, ia lalu datang ke kawannya yang
pinter, yang terkenal pinter ngitung-ngitung bisnis, kawannya adalah seorang
akuntan public yang terkenal.

Ia menceritakan akan menyewa tempat, kredit mesin fotokopy dan memulai
bisnis jasa fotokopynya, dan mungkin sehari minimal bisa satu rim kertas
hasil fotokopynya. Ia minta tolong di hitungkan untung ruginya bisnis ini
kepada kawannya yang pintar akuntansi tersebut.

Setelah diitung-itung dengan Ilmu Akuntansinya, temannya bilang kepada A
bahwa :

”Usahamu tidak layak kamu jalankan, Karena BEP-nya (balik modal) lama
dan nggak jelas. Sementara penyusutan mesin fotokopy cepat sekali, jadi
jangan dijalankan bisnis ini,” demikian nasehat ahli Akuntan itu.

Lalu si A pulang, dan karena mungkin bodoh atau gimana. Si A tetap mulai
menjalankan bisnis fotokopynya.

Ajaib ! Setelah 6 bulan berlangsung, kawan akuntannya mampir tak sengaja
ke sebuah tempat fotokopy dan akan memfotokopy dokumennya, dan betapa
kagetnya ia ketika tahu yang memiliki bisnis fotokopy adalah kawannya dulu
yang berkonsultasi kepadanya.

Lebih kaget lagi sekarang mesin fotokopynya sudah bertambah. Lalu sang
akuntan bertanya :

“Ini benar bisnis yang dulu, kita hitung dan bahas bersama-sama khan ?”
tanyanya.

“Betul pak,” kata si A. Lalu mereka ngobrol. panjang lebar tentang bisnisnya.

Sepanjang jalan pulang si akuntan merenung. Kok bisa ?
CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

113
Secara itung-itungan bisnis ini tidak layak dijalankan dan harusnya rugi, kok
malah jalan dan berkembang ? Apa ada yang salah dengan ilmu akuntasi
saya ?

Sekarang coba kita simak cerita si B, ia kawan akuntan terkenal ini juga
Suatu hari si B datang dan berkonsultasi, ia ingin memiliki bisnis angkutan
kota / angkot. Ia bilang akan kredit mobil untuk angkot, dan ia juga
menceritakan tentang kira-kira pendapatan dan pengeluarannya.

Akhirnya dengan teliti dan tepat sang akuntan membuat perhitungan. Setelah
selesai dihitung secara tepat dan teliti sang akuntan berbicara kepada
kawannya ini (Si B) :

”Kawan, menurut ilmu akuntansi, usahamu ini tidak layak dijalankan,” sang
akuntan menjelaskan panjang lebar tentang ketidaklayakan ini kepada si B.

Tapi dasar si B entah bodoh atau ndableg ia tetap saja memulai usaha itu.

Singkat cerita setelah setahun tidak bertemu, sang akuntan bertemu dengan
si B ini. Sang akuntan bertanya: “Bisnis apa sekarang ?”

“Bisnis angkot pak”, kata si B. “Ya pak, setelah dulu saya konsultasi dengan
bapak tentang bisnis angkot yang bapak sarankan tidak dijalankan, tapi
karena saya pengin, maka saya jalankan saja, dan alhamdulilah sekarang
angkotnya sudah dua,” lanjutnya.

Hah . . . ? ! kaget sang akuntan.

Singkat cerita sang akuntan pamit. Sepanjang jalan ia merenung kembali.
“Apa yang salah dengan itung-itunganku? Apa ada yang salah dengan ilmu
akuntansi ?” Setelah ia banyak merenungkan kisah si A dan si B akhirnya ia
mendapat pencerahan !

Ahaaaaaa . . . !

Ternyata ada yang tidak bisa terbaca oleh ilmu akuntansi! Kalau melihat
peluang usaha si A dan si B, jelas-jelas tidak akan untung atau malah akan
rugi, tapi kenyataanya mereka berkembang dan maju ! Ya! Ada yang tidak
dibaca oleh perhitungan akuntansi! Yaitu: Peluang !

Sekali lagi : P-E-L-U-A-N-G CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

114
Saya akan menjelaskan lebih jelas tentang peluang ini dengan masuk lebih
dalam kepada cerita si A dan si B Ketika bisnis si A mulai jalan, ternyata
tempatnya menjadi semakin ramai, jalur angkot banyak yang lewat depan
kiosnya, dan banyak perumahan baru di buka di sekitar daerah tersebut
Kemudian ada orang-orang yang menitipkan dagangan di tempatnya untuk
dijualkan di tempatnya.

Karena banyak orang lewat ia juga sambilan jualan snack dan minuman dan
es. Karena makin banyak yang datang ia juga mulai melayani jilid, laminating
dan lain-lain.

Dan singkat ceritanya, ternyata banyak peluang-peluang yang datang
menyusul setelah ia memulai usahanya, yang sama sekali tadinya tidak
terpikirkan, demikian juga tidak bisa dilihat dari ilmu akuntansi. Dan semua
itu memberikan pendapatan ekstra bagi si A, yang pada akhirnya juga
bisa menambah jumlah mesin fotokopynya dan karyawannya !

Sekarang kita lihat peluang yang di dapat si B Setelah memulai bisnis
angkotnya. Ternyata ada tetangga yang carter mobilnya kalau pas gak jalan.
Ternyata ada yang minta tolong untuk membawa barang-barang yang
pindah. Ternyata ada yang minta tolong untuk bawa beras. Ternyata ada
pedagang sayur yang minta tolong mengantar sayurannya ke pasar, dan lain-
lain.

Semua ini tidak terpikirkan di awal ia mau memulai usahanya dan tentunya
hal tersebut diatas menambah income si B, yang bisa menambah angkotnya
dalam satu tahun . . . dan bukan ia lagi yang nyupir, karena ia punya supir,
sehingga ia bisa melihat peluang bisnis lainnya . . .

Ahaaaaaaaaa . . . ! ! !

Kesimpulan sementara dari cerita si A dan si B adalah :

Usaha yang diitung-itung kelihatan rugi, kalau nekat memulainya atau
menjalankannya pun bisa untung dan berkembang ! Apalagi yang di itung-
itung sudah untung ! Jadi buka saja usahamu! Ada hal yang tidak dapat
dibaca ilmu akuntansi dan para ahlinya, yaitu anti-akuntansi (adanya peluang
yang pasti menyusul setelah kita memulai usaha).

Jadi kalau anda ingin memulai bisnis apapun, langkah pertamanya adalah :

Memulai . . . ! CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

115
Mulai sekarang. . . mulai dulu baru diitung ! Bukan diitung dulu, kebanyakan
ngitung gak akan mulai-mulai ! Anda akan takut dan pusing dengan itung-
itungan yang anda mulai ! Usaha itu untuk dibuka bukan untuk diitung ! Buka
dulu....baru itung-itungan dijalankan.

Kita akan melihat cerita lain dulu ya, sebelum kita bahas lebih dalam trik
memulai usaha.

Salah satu mentor bisnis saya menceritakan memiliki teman sebut saja
‘mister ide’ yang memiliki ide bisnis luar biasa, banyak sekali ide-ide
bisnisnya.

Setiap kali ia ketemu mentor saya itu ia selalu menceritakan ide-ide bisnisnya
yang hebat. Lalu mentor saya bertanya: “Ide bisnis yang kemarin sudah
dijalankan ?”.

“Belum pak, itu dilemari saya sudah banyak sekali proposal-proposal bisnis.
Selemari ?”

Luar biasa.. Mister ide ini, banyak ide tapi tidak satupun yang dimulai atau di
jalankan. Sayang sekali! Jadi jangan seperti mister ide, oke... Nanti diduluin
orang baru tahu rasa . . .

Sekarang kita lihat si akuntan publik terkenal tadi,temannya si A dan si B.
Apa kabar nya dia ?

Ternyata kisah si A dan si B membuat dia banyak berpikir dan banyak
menulis. Ia menulis buku tentang anti-akuntansi. Nanti pasti buku ini laris!
Tunggu ya terbitnya. Ada yang lebih seru untuk diceritakan di sini, tentang
sang ankuntan publik itu. Akhirnya ia ingin punya usaha sendiri, apalagi
sekarang ia kalah secara ekonomi dengan teman-temanya yang notabene
lebih bodoh dan lebih rendah pendidikan dan jabatannya dari dia.

Singkat cerita ia ingin memiliki ‘Toko Mainan Anak-Anak’. Mungkin biar
kalau anaknya pengin mainan, tinggal pakai, nanti kalau sudah bosen ya bisa
dijual juga . . . he – he – he . . .

Tapi, ia tidak punya modal untuk memulai usahanya Lho akuntan publik kok
gak punya uang ? He – he – h e . . .

Jangan heran, belum tentu tuh yang direktur ini dan itu punya uang lho,
yang golongan ini dan itu punya uang . . . CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

116
Ya, ternyata sang akuntan juga gak punya uang. Akhirnya ia pinjam sana-
sini, kawan, mertua, kartu kredit dan lain-lain untuk memulai usahanya.
Akhirnya ia mendapatkan modal usahanya, Ia membuka toko mainan!

Gila ! Tahu kenapa ? Dalam waktu kurang dari 3 tahun tokonya ada sekitar
39 tempat di Jabotabek dan sekarang sedang pengembangan di seluruh
Indonesia . . .

Pokoknya kalau ada toko mainan yang di mana-mana yang sangat terkenal
itu ya punyanya sang akuntan ini. Lebih hebat lagi, ia tidak perlu menjagain
tokonya, karena ia punya system dan orang-orang yang bekerja padanya.
Kerjanya sekarang sang akuntan hanya jalan-jalan keseluruh negeri ini sambil
mementori orang-orang yang mau jadi pengusaha.

Ok ! Jadi usaha itu harus di buka . . . Segera dibuka . . . buka sekarang ! Dan
anda akan jadi pengusaha!

Setelah usaha dibuka apa yang perlu dilakukan ? Bagaimana rahasia sang
akuntan dalam waktu yang singkat bisa memiliki banyak toko dan tak perlu
mengurus sendiri ?

Jawaban yang pertama adalah sang akuntan memiliki system. Buatlah
system untuk usaha anda. Sistem yang sederhana saja dulu. Buat itung-
itunganya dulu. Buat kartu stock ! Isi tiap hari, atau seminggu sekali, dan
lain-lain. Dan kalau sudah memungkinkan segera cari karyawan, delegasikan
tugas-tugas yang tidak rahasia kepada karyawan anda, sehingga anda bisa
fokus ke hal lainnya, misalnya buka cabang, berkreatifitas, dan membuat /
mencari nilai tambah dari usaha anda dan lain-lain.

Catat setiap transaksi harian, buat nota, catat juga setiap pengeluaran. Anda
tinggal cek, buat sistem yang tidak bisa karyawan korupsi, di samping yang
utama memiliki hubungan yang baik dengan karyawan. Sehingga anda tidak
harus selalu menunggui usaha anda !

Oh ya, berilah nama usaha anda ! Segera legalkan usaha anda. Putuskan
mau di buat usaha perorangan, CV atau PTdan lain-lain. Supaya ke depan
bisa mudah bila mau berhubungan dengan Bank!

Kalau sudah oke, segera franchise-kan. Franchise adalah cara cerdas untuk
mengembangkan usaha. Orang akan membayar nama usaha anda dan
system usaha anda. Lihatlah, Indomaret, Alfamart, Primagama, dan lain-
lainya. Mereka besar karena kejeniusan franchise ! CARA GILA JADI PENGUSAHA

_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra

117
Ok ! tentang franchise lain kali saja kita bahasnya, sekarang kembali kepada
trik memulai usaha Ini salah satu trik penting memulai usaha :
Hitung untungnya saja !

Kebanyakan orang melihat hal buruknya saja, atau ngitung ruginya ! Jelas
karena yang dilihat hal negatif, maka akan pesimis, dan akhirnya gak berani
buka usaha. Jadilah optimis dan positif !

Salah satu mentor saya yang konyol, tapi multimiliarder mengatakan :
“Optimis itu oke, tidak miskin...tapi kalau pesimis, pasti miskin ! He-he-he.

Optimislah dalam memulai usaha! Jangan dengarkan cerita-cerita negatif
tentang usaha dari teman-teman atau yang lain-lain Itung untungnya saja !
Ingin untung berapa ? Sehari ? Sebulan ? Setahun ?

Terus sikapi masalah BEP dari sisi lain ! Ingin BEP sebulan, setahun atau
berapa tahun itu tergantung anda ! Kalau pada umumnya BEP-nya setahun
bagaimana saya bisa membuatnya menjadi waktu 6 bulan, 4 bulan atau
sebulan ? Hal apa yang perlu saya lakukan untuk mempercepat BEP ?
Tingkatkan promosikah ? Tambah jam kerjakah ? Atau yang lain-lain ?

Apa tidak boleh menghitung ruginya?

Boleh, sangat sangat boleh ! Tapi yang ini yang perlu anda hitung :

Berapa ruginya kalau anda tidak segera memulai usaha anda, berapa ruginya
kalau duluan diserobot orang lain ? Betapa ruginya kalau ternyata usaha
anda meledak / booming dan anda tidak terlibat ?

Oke, jadi itung untungnya ! Optimis !

Tunggu om....

Apa yang perlu ditunggu ?

Modal ! Sudahlah . . . Take action !

CARA GILA JADI PENGUSAHA 8

0 komentar
Jadi kekuatan utama anda untuk berhubungan dengan Bank,
apalagi berhubungan dengan pinjam meminjam adalah
transaksi di rekening anda, baik Rekening Koran atau
Rekening Tabungan.
Jangan sedih dulu ! Saya akan ajarkan anda cara membuat rekening
anda aktif dan bagus sehingga memudahkan anda dalam membuat
kartu kredit atau mengurus pinjamanpinjaman jenis lain.
Inilah yang telah dilakukan oleh salah satu miliarder ternama di
Bandung – kawan saya - dan juga oleh beberapa orang yang telah
sukses meminjam dibeberapa bank.
Yang jelas setelah buka rekening, anda harus buat aktif rekening
tersebut. Hari ini anda setor . . . besok atau dua hari lagi anda tarik,
kemudian . . . anda setor lagi . . . kalau bisa di tambahin. Kalau nggak
ada, ya pinjam uang teman atau orang hanya untuk dimasukan nanti
juga ditarik lagi.
Lakukan aktifitas tarik setor, tarik setor selama kurang lebih 3 bulan
dan seterusnya. Maka transaksi di rekening anda sangat bagus dan
akan membuahkan hasil.
Tenang saja Bank nggak akan nanya kok ! Cara inilah yang telah
dilakukan oleh ribuan pengusaha sukses yang awalnya tidak banyak
duit, dalam mengawali usahanya.
Terus agar anda berhasil mendapatkan Kartu Kredit, pastikan anda
mengisi dengan tepat dan selalu ingat apa yang telah anda isikan di
aplikasi kartu kredit, karena nanti dari pihak Bank akan mengeceknya,
baik kepada anda, teman terdekat anda yang anda tuliskan di aplikasi,
dan tempat kerja anda.
Oke saya memberikan masukan kepada anda . . .
Yang menjadi pengusaha, segera usaha anda dibadan hukumkan,
entah itu dalam Usaha Perorangan, Firma, Yayasan, CV ataupun PT.
Urus surat menyuratnya dengan lengkap, supaya anda bisa meminjam
ke Bank lebih gampang di samping ada ketentuan-ketentuan lainnya.
Jadi pastikan sekali lagi syarat-syarat dalam membuat kartu kredit
anda lengkap, pasti anda akan mendapatkannya. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
103
2. Bekerja sama dengan merchant !
Kartu kredit bisa digunakan untuk menarik tunai di ATM , namun
terbatas nilai penarikannya, paling banyak 60 % dari kredit limit anda,
belum lagi Bank - Bank tertentu hanya membatasi jumlah yang kecil
yang bisa kita tarik tunai dalam ATM. Dan ada biaya yang cukup besar
lagi, misalnya setiap kali menarik di atm anda akan di kenai biaya Rp.
50.000.- dan juga bunga penarikan tunai di Bank-Bank tertentu lebih
besar dari pada bunga pembelanjaan.
Oleh sebab itu alangkah baiknya jika anda bisa bekerja sama dengan
merchant-merchant. Merchant adalah toko-toko atau tempat-tempat
yang menerima pembayaran dengan kartu kredit (kalau di Kediri
anda bisa datang ke Armada Kuak). Itu lho yang di kaca-kacanya
atau pintu masuknya ada tulisan Visa atau MasterCard atau BCA
Card.
Tanyakan kepada ownernya, apa bisa tarik tunai ? Biasanya bisa, dan
mereka memberi tahu potongannya, anda tawar saja ! Lebih baik lagi
kalau owner merchantnya kawan anda sendiri, bisa gak pakai biaya /
potongan . . . he – he – he.
Kalau di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, banyak yang
mengiklankan tarik tunai dengan potongan dari 2 sampai 5 persen,
rata-rata 3 persen (lihat saja iklan-iklan tersebut seperti di Koran post
kota) dan lain-lain.
Ada juga yang dengan teknik membeli emas lalu jual lagi, biasanya
potongannya malah lebih besar, jadi cari merchant saja, nego
potongannya / cashnya.
3. Bayar sebelum jatuh tempo agar tidak kena bunga
Semoga anda tercerahkan, dan segera bertindak, hati-hati yang
diajarkan disini ! Bukan untuk kredit konsumsi tapi untuk usaha
/ bisnis.
Bunga kartu kredit memang cukup besar, karena termasuk
kredit konsumtif, segera setelah anda makmur / sudah
membaik keuangannya, gantilah ke kredit modal usaha atau
lainnya, sehingga kartu kredit anda kembali ke fungsi awal
sebagai alat pembayaran. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
104
JALAN MENJADI PENGUSAHA
TANPA MODAL SEPESERPUN
Inilah kisah Pak A dalam memulai bisnis tanpa modalnya : Setelah berpikir
dan merenung dan banyak bertanya kepada diri sendiri, kemudian ia
mendapat pencerahaan Ia datang ke Tanah Abang Jakarta, dan menemui
beberapa orang pedagang pakaian disana, dan ia minta ijin untuk
menjualkan baju-baju mereka.
Setelah keliling kesana-kemari akhirnya ada beberapa pedagang yang
mengizinkan ia menjualkan pakaiannya Kepada pedagang yang setuju
kepada dia untuk menjualkan pakaiannya, ia minta foto-foto baju yang akan
di jualnya.
Kemudian dengan uang pinjaman sekitar Rp 35.000.- Ia memasang iklan di
harian terkenal di Kalimantan. Oh iya Pak A ini tinggalnya di Jakarta Bunyi
iklannya kira-kira begini :
Di cari agen baju muslim untuk daerah Kalimantan dan sekitarnya,
kualitas bagus, harga murah, hub no 08xxxxxxx.
Ternyata ada respon dari iklan tersebut ada beberapa orang yang berminat
untuk menjadi agen di Kalimantan. Maka pak A putar otak, akhirnya ia
membuat penawaran, agar bisa menjadi agen minimal pesanan sekian juta.
Ternyata ada yang setuju Kemudian orang yang setuju jadi agen ini,
meminta contoh barang untuk dikirim. Yang di lakukan pak A adalah
mengirim foto-foto tadi dan menyuruh agen yang di Kalimantan untuk
memilih sekaligus jumlah barang yang diminta.
Ajaibnya si agen memesan banyak jenis baju yang ada di foto dan jumlahnya
cukup banyak.
Akhirnya si agen mentransfer sejumlah uang kepada pak A. Dan setelah pak
A mendapat uang transferan ia datang ke Tanah Abang dan membeli barang
yang diminta sang agen, lalu mengirimkan ke Kalimantan.
Demikian usaha ini dimulai, lama-kelamaan pesanan semakin banyak dari CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
105
daerah. Bahkan sekarang bukan hanya Kalimantan, tapi Sulawesi dan
Indonesia timur lainnya pun digarapnya ! Sampai-sampai kalau pak A belanja
ke Tanah Abang ia harus membawa beberapa kuli, karena banyaknya
pesanan.
Setelah beberapa tahun dari usaha ini pak A memiliki uang yang cukup
banyak, hasil dari keuntungan bisnisnya, bahkan sangat banyak. Suatu hari ia
jalan-jalan ke daerah, ia ngobrol dengan seorang ibu. Ibu itu bercerita bahwa
ia memiliki anak yang cerdas lulusan ITB dan pintar membuat barang-barang
elektronik yang unik.
Pak A timbul ide untuk menemui anak ibu ini. Setelah bertemu dengan anak
ibu tersebut pak A mengajak kerja sama kepadanya untuk membuat barang-
barang elektronikyang unik, ia sanggup menjadi pemodal dan pemasarnya
sekaligus. Anak tersebut mengajak kawan-kawannya yang pintar elektronik
bergabung dengan dia.
Singkat cerita akhirnya pak A mendirikan sebuah PT untuk memproduksi
barang-barang elektronik yang unik dan di butuhkan masyarakat, seperti
penghemat listrik, penghemat telepon, remote pengendali mobil jarak jauh
dan banyak lainnya.
Pak A memiliki karyawan-karyawan terbaik dari negeri ini yang pintar-pintar
elektronik. Padahal pak A sendiri hanya lulusan D3 pariwisata. Omzet
perusahaannya sangat besar, dan setiap 6 bulan sekali perusahaan ini
mengeluarkan produk baru yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Pak A kini telah menjadi miliarder! Ia menjadi miliarder tanpa modal
sepeserpun !
Sekarang mari kita simak cerita pak B !
Pak B memulai bisnis rekamaman DVD - nya sebagai berikut: Suatu hari akan
diadakan seminar bisnis oleh pembicara yang cukup terkenal di negeri ini
Ia mempunyai ide untuk merekam acara tersebut dan di buat VCD. Ia datang
kepada tukang video syuting yang biasa syuting pernikahan dan acara
hajatan.
Kebetulan orang tersebut adalah kawannya. Ia bilang ke kawannya itu :
“Tolong kamu syuting acara ini, kamu buatin aku VCD-nya 100 dulu”.
Sebulan kemudian saya lunasi semuannya, karena jujur saya saat ini
tidak punya uang”, katanya. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
106
Dan temannya kebetulan setuju. Akhirnya acara seminar itu ter-
dokumentasikan. Dan si B dibuatkan DVD seminar itu sekitar 100 keping.
Kenapa tidak jadi dibuat VCD ?
Karena datanya tidak cukup kalau dibuat VCD akhirnya dibuat DVD. Lalu si B
iklan-kan di internet. Ngiklannya gratis lagi, karena di internet banyak tempat
iklan bagus dan gratis !
Ajaib ! Pesanan banyak sekali . . .
Dalam bulan pertama ia berhasil menjual sekitar 250 keping ! Anda
bayangkan berapa keuntungannya! Harga satu DVD seminar itu ia jual
Rp. 125.000.- Jadi akhirnya ia bisa membayar lunas kawannya, mendapat
untung yang banyak dan akhirnya ia mendirikan PT nya dari sini.
Dan penjualan-penjualan berikutnya lebih fantastis lagi, karena memang
poduknya unik dan sangat diburu banyak orang di Indonesia ini. Dan si B
sudah tidak mengurus bisnis rekamannya lagi karena sekarang ada orang
yang mengurusnya sementara si B banyak membuka bisnis lainnya yang
lebih dahsyat lagi, seperti bisnis perkapalan internasional, memiliki bisnis
service mobil paling bergengsi, perusahaan IT dan lain-lain.
Si B kini telah menjadi miliarder . . . !
Sebenarnya banyak sekali teman-teman saya yang berhasil membangun
bisnisnya tanpa modal. Tapi saya akan menceritakan dua lagi, karena yang
penting intinya . . .
Kisah Pak Hery
Setelah ikut seminar entrepreneur, ia memutuskan untuk memulai bisnisnya.
Seperti kebanyakan orang, biasa, masalah modal Ia gak punya modal . . . !
Tapi ia mendapat pencerahan. Ia ingin memiliki bisnis percetakan. Ia
mendatangi kawannya yang memiliki percetakan, ia minta dibuatin kartu
nama atas nama dirinya.
Disitu ia minta ditulis jabatannya sebagai bisnis owner, dan ia memberi nama
usahanya pada kartu namanya. Dan ia mencari order dan nanti akan dicetak
di percetakan kawannya ini. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
107
Ia kemudian mendatangi Koran lokal untuk memasang iklan percetakannya,
dan bayar belakang . . . alias ngutang !
Ia memberikan sentuhan berbeda dalam melayani customernya, dalam
iklannya ia menuliskan: “.Anda hubungi, kami datang melayani anda . . .”
Ia juga memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh percetakan besar,
antara lain, antar jemput naskah dan hasil, harga lebih murah dan lain-lain.
Ternyata memberikan hasil, banyak yang akhirnya mencetak di tempat pak
Hery ini. Ia memulai bisnisnya tanpa modal, dan sekarang kurang lebih sudah
3 tahun dari mulai bisnis ini, omzetnya cukup besar, karyawannnya ada
beberapa orang, ia bisa beli rumah, kendaraan, dan ajaibnya..sampai
sekarang ia belum punya mesin cetak walaupun kliennya sudah banyak, baik
dari kantor pemerintahan, swasta, perbankan dan lain-lain.
Saya nggak tahu kenapa alasan khususnya. Yang jelas ia bisa memulai bisnis
percetakannya tanpa modal sama sekali.
Ini kisah dari kota Gudeg / Yogjakarta
Suatu hari ada seminar wirausaha. Sang pembicara menyampaikan ide bisnis
kepada peserta, katanya:
“Di jogja ini banyak sekali mahasiswa, dan semuanya perlu makan, kalau
rata-rata mereka makan sehari 3 kali, maka kalau jumlah mahasiswanya
puluhan ribu, jumlah rupiah yang akan kita dapat betapa banyaknya . . .”
Lalu pembicara itu melanjutkan pembicaraannya : “Jadi kesimpulannya bisnis
makanan di sini sangat bagus”.
Seminar selesai, kemudian sang pembicara masuk keruangan, dan ada
seorang mahasiswa mengikutinya.
“Pak !” sapa sang mahasiswa.
”Ya, bisa dibantu?” jawab pembicara.
“Tadi bapak katakan peluang bisnis makanan di sini sangat bagus, tapi kalau
saya lihatnya lain pak, saya melihat semua orang / mahasiswa perlu mencuci
baju. Dan ini saya lihat sebagai peluang yang luar biasa”. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
108
“Bagus, kalau begitu mulai saja bisnis cuci pakain”, kata si pembicara /
mentor.
“Gimana caranya pak ?” Tanya mahasiswa itu.
“Sekarang kamu tulis apa saja hal-hal yang baik dan menguntungkan bagi
para mahasiswa sehubungan dengan bisnis mencuci pakaiannya. Kalau
sudah, kamu buat brosur”, kata si pembicara.
“Tapi kan saya belum punya mesin cucinya pak”, jawab si mahasiswa.
“Memangnya buat brosur harus punya mesin cuci ?” kata sang mentor
sambil becanda.“Buat brosur dulu !”
Singkat cerita brosur telah jadi, dan mahasiswa ini menghadap sang
mentornya.
“Ini pak brosur sudah jadi, terus bagaimana ?” Tanya si mahasiswa.
“Ya dibagikan, disebar di tempat-tempat yang banyak anak kost dan
mahasiswanya”, kata si pembicara.
“Tapi saya belum punya mesin cucinya pak”, jawab si mahasiswa.
“Memangnya bagi brosur kamu perlu bawa-bawa mesin cuci ?” kata si
pembicara / mentor.
Sambil bingung sang mahasiswa menuruti nasehat sang mentor.
“Tunggu dulu ! Kamu sekalian bawa tas besar ini, siapa tahu ada yang
langsung mau mencuci”, sambung si pembicara.
“Pak! Bapak ini gila ya, kan saya belum punya mesin cuci”, kata mahasiswa.
“Sudah nurut saja, kan belum tentu ada yang nyuci”, lanjut si pembicara.
Akhirnya ia membagi-bagikan brosur. Dan benar saja, ada beberapa orang
yang langsung ingin mencuci, sehingga tas yang ia bawa penuh dengan
pakaian kotor Ia langsung menghadap sang mentor.
“Pak, anda harus bertanggung jawab . . . “lihat cucian ini !”, sambil
membanting tas berisi pakaian kotor. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
109
“Orang akan marah dan bisa membunuh saya kalau tidak dicucikan
pakaiannya ini, sedangkan bapak tahu saya belum punya mesin cuci. Bapak
yang ngajarin gila, jadi bapak harus bertanggung jawab !” kata si mahasiwa.
“Tenang... tenang ! Silahkan minum dulu”, kata sang mentor.
“Ini ada telepon, silahkan kamu hubungi orang-orang yang punya mesin cuci,
dan kamu ajak kerja sama, kamu cuci ditempat dia”, lanjutnya.
Setelah menelpon beberapa orang akhirnya ia menemukan orang yang bisa
diajak kerja sama, akhirnya cuciannya bisa dicuci. Dan ia mendapat untung
dari selisih / untung dari pemasukan dikurangi pengeluaran.
Dan hari demi hari makin banyak order cucian. Dan sangat banyak ! Saat ini
loundry ini menjadi salah satu loundry terbesar di kota Yojga, dan
menginspirasi berdirinya loundry-loundry di kota-kota besar diseluruh
Indonesia!
Sekarang saya akan menceritakan bisnis-bisnis saya yang tanpa modal sama
sekali dalam memulainya.
Bisnis Event Organizer (EO)
Saya mulai dengan pelatihan-pelatihan kewirausahaan di hotel-hotel terkeren
di kota saya. Saya hubungi beberapa pakar kewirausahaan, kemudian
menawarkan kerja sama, untuk mengadakan pelatihan di daerahku.
Setelah setuju saya menetapkan jadwal. Saya datang ke hotel yang akan
buat tempat latihan dan pesan tempat untuk hari dan tanggal saya akan
pakai. Kemudian saya memasang iklan di harian-harian terkenal di kota ini,
dan bayar belakang, sekitar 30 hari . . . pasang iklan boleh ngutang dulu
lho...coba saja !
Saya juga membuat brosur-brosur yang menarik, dan sekali lagi bayar di
belakang! Iklan tayang! Brosur tersebar dimana-mana. Dari iklan dan brosur
ada beberapa pendaftar! Dan setelah cukup pendaftar saya mengkonfirmasi
pelatih dan hotel bahwa pelatihan jadi dilaksanakan. Beberapa pakar
kewirausahaan berbeda-beda, ada yang minta DP / bayar di muka dan ada
yang percaya saja, yang penting dibayar nantinya.
Yang minta DP, ya saya bayar ! Karena saya juga sudah mendapat uang dari CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
110
peserta! Acara bisa berjalan dengan sukses, pelatih bisa saya bayar, iklan
dan brosur dan pengeluaran yang lain bias saya bayar dan saya masih
memiliki sisa yang cukup lumayan.
Dari awal seperti itulah saya mengembangkan bisnis event organizer saya
yang berkembang ke acara-acara lainnya...
Benar-benar nggak pakai modal . . . !
Dan ajaib lagi saya sekarang pasang iklan sebagaimanapun besarnya dan
memesan hotel kapanpun di tempat saya semuanya oke, walaupun saya
bayarnya entah kapan, karena sudah terjalin hubungan yang baik dengan
mereka!
Cerita Teman Dari Lampung
Dia saat ini sedang dalam proses membuat wisata mainan air dan out bond
senilai lebih dari 10 miliar. Dia memakai metode tidak keluar uang sama
sekali / tanpa modal sama sekali.
Mau tahu ceritanya ?
Dia menemui salah satu anggota DPR, yang kebetulan ketua komisi, dan
yang sering menjadwal pertemuan-pertemuan dengan pak walikota. Dia
presentasi tentang wisata air / water boom kepada dia, dan akhirnya ia
membuat jadwal ketemu dia dengan walikota.
Tapi ternyata beberapa hari kemudian kawan dia yang lain, setelah
mengetahui niat dia membuat obyek wisata, ia langsung menghubungi
protokoler walikota dan meminta menjadwalkan pertemuan dengan dia.
Kebetulan sang protokoler ini kawan baiknya kawan dia ini.
Ajaib, ternyata sang protokoler ini bukan saja menjadwal dia ketemu dengan
walikota, tapi juga dengan bupati di lain daerah, kebetulan bupati ini dulu
kawan main sang protokoler ini.
Teman saya ini kaget, bingung dan sangat bangga! Jadi ada peluang
membuat dua tempat wisata, di kota dan di kabupaten tersebut. Akhirnya dia
di tetapkan jadwal ketemu sang bupati dulu.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
111
Ok ! Akhirnya dia mengundang rekannya sekaligus guru dia yang punya
wisata air sangat terkenal di jawa tengah untuk membantu presentasi, juga
mengundang pabrikan waterslide dan fiberglass terbesar di Indonesia, untuk
mendukung proyek ini.
Akhirnya pertemuan dilaksanakan dihotel berbintang, dan yang lebih ajaib
lagi . . . sampai saat ini dia belum keluar uang sepeserpun ! Untuk
pertemuan besar ini segala biaya di tanggung oleh pabrikan water slide yang
rencananya mengerjakan proyek besar ini.
Akhirnya pembicaraan berlanjut, mencari investor dan lain-lain. Dia percaya,
jika kawan dia bisa membangun objek wisata termegah di jawa tengah tanpa
modal sepeserpun.
Sekarang mari kita ambil intisari dari cerita-cerita yang telah diuraikan
panjang lebar baik dari kawan-kawan atau guru-guru saya dalam bisnis dan
saya sendiri, khususnya bagaimana memulai usaha tanpa modal, usaha
apapun.
Untuk setiap ide usaha yang telah anda miliki, coba anda ajukan pertanyaan
pada diri sendiri:
• Bagaimana saya memulai bisnis ini tanpa modal ?
• Siapa rekan-rekan yang bisa saya berdayakan?
• Siapa orang-orang yang bisa diajak kerja sama?
Selanjutnya anda harus mengambil tindakan . . . Berani memulai !
Dan dari cerita-cerita tadi intisari utamanya adalah kreatif, gila, dan action
dan akrobat. Kemudian milikilah network yang luas dan baik. Network disini
adalah kawan-kawan atau rekan-rekan bisnis, sehingga usaha anda cepat
berkembang karena network ini.
Network ini juga yang bisa anda garap untuk memulai bisnis tanpa modal
anda. Kawan anda usaha apa ? Bagaimana anda bisa bekerja sama degan
kawan anda sehubungan dengan produk-produknya ?

CARA GILA JADI PENGUSAHA 7

1 komentar
Dengan aktivitas kita yang sebelumnya full time, dan sebagian entrepreneur
menjadi part time, dimungkinkan kita memiliki banyak waktu luang.
Banyaknya waktu luang itu, membuat kita sebagai entrepreneur akan lebih
fokus dalam menciptakan bisnis-bisnis baru. Menciptakan bisnis baru itu
berarti kita telah menciptakan sumber penghasilan baru.
Jika perusahaan kita memiliki sistem yang baik, maka manajer dan
karyawan akan bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sehingga,
banyak pekerjaan yang sudah terbagi habis oleh para profesional di
lingkungan bisnis kita.
Dalam konteks inilah entrepreneur tidak harus fokus. Justru yang harus fokus
adalah orang-orang yang mengelola bisnis kita. Hanya mungkin, kita harus
ikut fokus di awal berdirinya bisnis tersebut. Setelah bisnis kita kelihatan
jalan, yah . . . cari fokus yang lain.
ada dirumah itu. Malah perbulannya ia masih mendapat cukup keuntungan
dari rumah dan usaha yang ada ditempat itu.
Saya masih banyak sekali cerita tentang orang-orang yang membeli rumah
tanpa uang dapat uang mulai dari rumah yang harga ratusan juta sampai
puluhan miliar, tapi tidak akan ada gunanya kalau sekedar menceritakan
orang, karena intinya atau ilmunya sama saja.
Ayo, sekarang giliran anda !
Saya akan menunjukan langkah demi langkah yang harus anda lalui sehingga
anda bisa membeli rumah tanpa uang malah dapat uang dan tak perlu
mengangsur bulanan.
Anda yang karyawan tentunya berbeda dengan anda yang pengusaha
tentunya, juga beda dengan kaum professional. Langkah pertama adalah
anda membuat pondasi yang kuat untuk menjalin hubungan dengan bank,
dan ikut aturan bank.
Bank tidak akan memberikan pinjaman kepada sembarang orang,
apalagi pengusaha pemula.
Di sini kita temui hal unik, di satu sisi pengusaha pemula memerlukan
pinjaman untuk usahanya dan kepentingan lain, disisi lain bank tidak akan
memberikan pinjaman kepada pengusaha pemula, bank biasanya akan
memberikan pinjaman untuk pengembangan usaha kepada pengusaha yang
usahanya sudah berjalan dengan baik.
Tetapi tenang saja, saya akan ajari siasat kepada anda sehingga siapapun
anda, karyawan, pengusaha pemula, professional dan pengusaha sukses pun
bisa mendapat pinjaman dari bank.
Karena bank sifatnya administratif, maka kita perlu menyiasatinya dengan
administratif pula.
Salah satu senjata utama atau terpenting kalau mau berhubungan
dengan bank adalah: Rekening Koran atau Tabungan
Inilah kekuatan utama yang harus anda miliki jika berhubungan dengan
bank. Anda boleh mengaku pengusaha dengan omzet ratusan juta atau
miliaran, tetapi jika anda tidak memiliki aliran rekening yang bagus, bank
tidak akan percaya anda seorang pengusaha. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
95
Sebaliknya jika anda punya rekening yang aktif/bagus, walaupun
anda pengangguran bank akan mengira anda pengusaha atau orang
yang aktif bisnis sehingga tidak menutup kemungkinan bank malah
yang akan menawari anda pinjaman.
Tapi saya tidak punya uang untuk membuat rekening saya bagus atau aktif ?
Tenang saja, saya akan tunjukan jalan sekalipun anda tidak cukup uang
untuk membuat rekening anda bagus, nih ceritanya :
Cerita Pertama
Rekan saya si A dan si B bekerja sama dalam membuat rekening yang bagus,
caranya tiap hari ia ganti-gantian transfer, A transfer ke B, besoknya B
transfer ke A, dan demikian seterusnya, kadang di tarik tunai, di masukan
bank lagi, dan demikian seterusnya selama tiga bulan, kalau ada uang lebih
ditambahkan, pokoknya si A dan si B setiap ada uang seberapapun selalu
dimasukan ke bank walaupun sejam kemudian mereka perlu uang tersebut
mereka tinggal tarik tunai di atm.
Percaya atau tidak ? Si A dengan modal rekening tabungan hasil kerja sama
dengan si B, si A sekarang dalam waktu 3 tahun nilai kekayaannya sudah
melebihi 10 miliar, ia menjalin hubungan baik dengan bank dengan cara
seperti itu awalnya.
Cerita Kedua
Si C hanya punya uang 5 juta, tapi dengan modal yang hanya Rp. 5 juta ia
tabung, tarik, tabung, tarik ia bisa mendapatkan pinjaman hampir Rp. 600
juta.
Dahsyat !
Ia lebih luar biasa, bahkan mungkin mukanya tebal sekali. Setelah setor, ia
tarik berkali-kali, Rp. 1 juta, Rp. 500 ribu, dan lain-lain, kemudian ia
kumpulkan dan setor lagi ke bank, ia melakukan hal ini setiap hari, demi
membuat rekening bank yang bagus
Gila . . . ! Memang kayaknya orang ini gila, he – he – he - . . . , tapi ia
berhasil mendapat pinjaman dari bank karena aktifitasnya yang seperti itu
demi membuat rekening tabungan yang bagus dan aktif.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
96
Intinya bagaimanapun caranya anda harus membuat rekening anda bagus
minimal selama 3 bulan, karena pada umumnya bank meminta copy
rekening selama 3 bulan terakhir.
Jadi bukalah rekening tabungan atau rekening Koran segera Kemudian kalau
anda punya uang ya, di buat aktif, jika anda tidak punya uang yang bisa
menyiasatinya kerja sama dengan kawan yang lain, kalau perlu juga jangan
malu malu untuk mencontoh orang-orang yang saya ceritakan diatas. Tenang
saja, bank tidak akan nanya kok, jika anda mencontoh si A, B , C dalam
cerita di atas.
Sekarang apa lagi yang anda perlu lakukan ?
Buat NPWP pribadi ! Datang saja ke Kantor Pajak, bilang mau buat NPWP,
bawa foto-copy KTP dan surat keterangan domisili dari kelurahan atau kantor
desa anda, sehari juga jadi. Buat NPWP gratis !
Kenapa perlu NPWP ?
Setiap pinjaman diatas Rp. 50 juta wajib mencantumkan NPWP. Kalau anda
pengusaha, segera buat legalitas usaha anda. Baik usaha perorangan, Firma,
Yayasan, CV, ataupun PT dan segera daftarkan perusahaan anda. Buat juga
SITU, SIUP, TDP, dan NPWP Perusahaan dan Akte Pendirian Usaha.
Jadi segera datang langsung ke Notaris atau lewat biro jasa atau ngurus
sendiri.
Nah sekarang anda siap tempur!
Kalau anda sudah melengkapi segala yang saya sebut diatas . . . Oh iya,
kalau anda karyawan perlu fotocopy slip gaji terakhir biasanya dan surat
keterangan kerja dari atasan anda.
Saatnya anda membuktikan ilmu beli rumah gak pakai duit, malah dapat duit,
dan lebih hebat lagi gak perlu ngangsur. Sekarang carilah rumah akan di jual.
Temui pemiliknya dan tawar. Tunggu, tunggu ! Saya kan gak punya uang,
belum punya uang ? Hmm . . . mungkin ada berkata begitu.
Saya jawab, nawar itu gak pakai uang . . . nawar itu gratis ! Tanyakan
sertifikatnya, cek apakah Hak Milik, Hak Guna Banguan atau yang lain-lain.
Bank nantinya mau yang Hak Milik atau HGB. Tanya kelengkapan lain-lainya
seperti IMB dan PBB terakhir. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
97
Jadi tawarlah dengan percaya diri, sekali lagi percaya diri ! Kalau sudah oke
harga, mintalah fotokopy sertifikat rumahnya. Minta juga surat penawaran
jualnya. Datang ke bank, dan bawa copy sertifikatnya dan mengajukan
pinjaman ke Bank.
Datangi bank dengan percaya diri dan gagah perkasa, jangan minder atau
malu atau takut. Pandanglah Bank sebagai ‘Toko Kecil’ dan anda akan
membeli produknya, yaitu utang ! He – he – he . . .
Gila ?
Ya memang harus gila kalau mau kaya, gila yang positif lho, yaitu percaya
diri tinggi. Lagi pula kalau tidak ada yang meminjam, bank tidak akan
jalan operasionalnya, jadi anda adalah orang mulia, kalau anda pinjam ke
bank, dari uang pinjaman anda akhirnya karyawan bank bisa mendapatkan
gaji untuk makan dan kebutuhan sehari-hari.
Jadi percaya dirilah! Untuk sukses beli rumah tanpa uang anda malah dapat
uang anda harus menaikan kredit pinjaman anda, misalnya anda akan
membeli rumah dengan harga Rp. 100 juta, harga yang telah disepakati
dengan penjual, anda bisa mengajukan pinjaman kepada bank misalnya Rp.
150 juta , nah nantinya Bank pun akan memberikan sekitar 80 % dari
permintaan anda.
Kalau anda minta Rp. 150 juta, dan Bank setuju kira-kira ia akan memberikan
sekitar Rp. 120 juta (biasanya pembeli dan penjual perlu kong kalikong /
kerja sama dulu. Sampaikan saja uangnya uang bank, jadi minta pengertian
dia, lagi pula anda bisa bilang uang lebihnya mau buat renovasi dan lain-lain.
Jadi anda masih untung Rp. 20 juta, anda dapat pinjaman Rp. 120 juta
sedangkan harga rumah Rp. 100 juta. Tentunya tidak Rp. 20 juta bersih,
karena nanti anda akan dikenakan biaya macam-macam, ada asuransi,
notaris, uang jajan pegawai bank yang ngurus dan lain-lain.
Jadi anda kalau ceritanya seperti ini sudah beli rumah gak pakai uang malah
dapat uang . . .
Nah kalau misalnya anda meminjam 120 juta selama 20 tahun maka cicilan
anda perbulan {misalnya bunga 14% Efektif} maka cicilan perbulannya
sekitar: Rp. 1,5 jutaan.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
98
Kalau anda mau ringan atau tidak membayar cicilan rumah ini dengan uang
anda, anda bisa gunakan uang yang Rp. 20 juta sisanya untuk usaha,
sehingga menghasilkan keuntungan yang syukur-syukur lebih untuk cicilan
bulanannya, dan lain-lain caranya.
Kalau ceritanya seperti ini anda sudah memakai ilmu membeli rumah gak
pakai duit, dapat duit dan gak perlu nyicil, karena yang nyicil usaha anda.
Tapi tentunya mungkin bagi beberapa orang tidak sesingkat ini ceritanya.
Ada rekan saya yang langsung berhasil, ada yang 3 Bank ia datangi baru
berhasil ada pula yang sekitar 8 Bank ia datangi dan akhirnya kembali lagi
ke Bank pertama dan akhirnya mendapatkan pinjaman di Bank pertama, luar
biasa!
Semoga anda di Bank pertama langsung di terima! Lagi pula mereka yang di
tolak berkali-kali karena senjatanya tidak lengkap! Jadi lakukanlah !
Sekarang kita bahas permasalahan-permasalahan yang timbul biasanya dari
mempraktekan ilmu ini, yaitu :
• Bank biasanya minta bukti pembayaran DP (Down Payment).
Beberapa orang yang memakai ilmu ini: membuat dp fiktif, kerja sama
dengan penjual.
• Kadangkala ketika bank membayar lebih ke anda, ada penjual yang
minta uang lagi kepada anda ya anda bilang baik-baik, misalnya anda
perlu untuk renovasi sehingga mengajukan kredit lebih, dan lain-lain.
• Belum ada IMB - nya. Bisa anda urus di Dinas Tata Kota sambil proses
KPR jalan terus.
Selamat mencoba !
Jurus ini lebih efektif biasanya untuk membeli rumah second atau ruko
second, dan bukan perumahan baru atau ruko baru. Setelah anda berhasil
membeli rumah dengan cara ini, perbanyak asset property anda
dengan cara membeli seperti ini kembali atau dengan DP, dll.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
99
Rahasia 100% Berhasil Cari Pinjaman
Tanpa Jaminan, Tanpa Bunga Dan Bebas
Waktu Melunasinya Serta Bagimana
Menjadi Kaya Dari Pinjaman Tersebut
Kaget baca judulnya ?
Yang kami maksud dengan pinjaman tanpa jaminan adalah dengan ‘Kartu
Kredit’ (Credit Card). Lalu kok tanpa bunga dan bebas waktu melunasinya
bagaimana bisa ?
Simak terus . . . Ok !
Belum pernah denger cerita dengan judul tersebut ? Bukannya selama ini
sering kita dengar orang-orang malah banyak yang tercekik oleh karena kartu
kreditnya. Ada yang sampai tercekik karena memiliki 10 kartu kredit dan
semuanya sudah jatuh tempo, di kejar-kejar debt-kolektor, malu sama
teman-teman sekantor atau tetangga karena sering ditagih, dan lain-lain.
Benar banyak kisah-kisah orang tercekik karena pemakaian kartu kredit yang
salah, namun disisi lain banyak orang yang tadinya gak punya apa-apa malah
menjadi kaya karena memiliki kartu kredit.
Orang yang yang tercekik biasanya adalah orang yang memakai kartu kredit
untuk keperluan konsumtif semata dan tanpa hikmat memakainya, asal
gesek! Sementara orang yang sukses dengan kartu kredit karena
memakainya dengan bijak.
Tunggu . . . tunggu ! Bukannkah kartu kredit hanya alat pembayaran,
pengganti uang tunai ? Betul ! Tetapi jika anda tahu sisi lain kartu kredit,
anda bisa memanfaatkannya dengan baik.
Baiklah saya akan ceritakan kisahnya sebelum kita membahas lebih dalam
kisah nyata ini :
Suatu hari si A (demikian nama orang ini untuk menjaga kerahasiaannya),
ketika masih jadi karyawan memulai usahanya, mulai dari kecil-kecilan. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
100
Alkisah usaha si A mulai lumayan maju, tapi ia kekurangan modal. Mau
pinjam ke Bank, belum tahu cara dan permainannya dan nggak ada agunan.
Mau pinjam ke kawan, kawan-kawannya kebetulan pada bokek juga, juga
malu.
Akhirnya ia datang ke seorang yang dianggapnya pintar bisnis, dan ia di
sarankan untuk buat kartu kredit, memanfaatkan jabatannya sebagai
karyawan, memakai slip gajinya.
Berapa saya harus buat kartu kredit pak ? tanyanya. Buat saja sekalian di 10
bank yang berbeda, jangan tanggung-tanggung !
Kemudian ia melakukan apa yang di ajarkan guru bisnisnya.
Singkat cerita akhirnya setelah kurang lebih satu bulan ia keluar masuk bank
ia memiliki 10 kartu kredit dan ia mendatangi guru bisnisnya. Pak, saya
sekarang sudah memiliki 10 kartu kredit, sekarang harus di apakan ?
Begini, kata guru bisnis itu : Sekarang kamu perlu berapa juta untuk modal
Usahamu ? “Rp. 15 juta saja pak”, jawabnya.
Oke, gini : Sekarang dari setiap kartu kreditmu itu, kamu tarik tunai setiap
hari masing-masing Rp. 2 juta untuk 8 kartu kredit saja, lalu yang 2 jangan
kamu pakai dulu . . . !
Jadi kamu akan mendapat sekitar Rp. 16 juta, masing-masing Rp. 2 juta
perkartu kredit di kali 8 kartu kredit, oke..dan sekali lagi yang 2 dari kartu
kreditmu jangan ditarik, untuk membayar nanti jika masing-masing kartu
kredit tersebut akan jatuh tempo !
“Lalu kamu bisa pakai uang tersebut sebagai modal usahamu. Nanti kalau
kartu kredit mu yang pertama akan jatuh tempo, kamu tarik tunai salah satu
kartu kreditmu yang tidak dipakai - yaitu yang 2 buah, ambil Rp. 2 juta atau
secukupnya untuk membayar kartu kredit pertamamu yang akan jatuh
tempo, sehingga kamu tidak keluar uang dari kantongmu demikian
seterusnya”.
“Kartu kredit yang telah kamu bayar, besoknya juga kamu bisa kamu tarik
tunai lagi”.... “Semoga kamu segera sukses’, kata guru bisnisnya.
Si A melakukan yang di ajarkan guru bisnisnya. Singkat cerita si A sukses dan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
101
sekarang memiliki toko dengan nama yang ia berikan sendiri di tokonya di
beberapa tempat. Ia telah menjadi kaya dari kartu kredit.
Mari kita pelajari lebih seksama kisah nyata ini:
1. Bagaimana cara membuat kartu kredit ?
Kalau anda karyawan beda dengan direktur atau professional atau
pengusaha. Persyaratannya berbeda. Kalau anda karyawan cukup
fotocopy KTP dan slip gaji terakhir, sedangkan kalau anda professional
biasanya di minta fotocopy KTP, Surat Izin Profesi, dan bukti
penghasilan asli juga rekening Tabungan / Rekening Koran 3 bulan
terakhir.
Sedangkan kalau anda pengusaha anda biasanya di minta fotokopy
ktp, fotokopy akte pendirian/SIUP/TDP dan juga rekening Tabungan /
Rekening Koran 3 bulan terakhir, juga NPWP. Sebaiknya siapapun
anda lengkapkan fotokopy NPWP ! Buat NPWP gratis kok di Kantor
Pajak, sehari juga jadi. Karena kalau mau pinjam di atas Rp. 50 juta
wajib ada NPWP-nya. Kemudian alangkah baiknya kalau rekening
tabungan anda aktif dan bagus.
Saya akan ajarkan caranya membuat rekening tabungan anda bagus
walaupun anda tidak punya uang. Ini rahasia lho, jadi harus di jaga
rapat-rapat, selama ini Bank nggak bisa tahan dengan ilmu ini.
Sebelum saya ajarkan cara membuat bagus rekeningmu saya akan
menekankan pentingnya Rekening Koran / Tabungan bagi sebuah
Bank apabila anda mau membuat kartu kredit atau meminjam uang di
Bank.
Kenapa ?
Anda mengaku pengusaha, walaupun sudah lengkap SITU / SIUP /
TDP / Akte Pendirian Usaha, dan lain-lain, tetapi rekening anda tidak
punya atau rekening anda jelek / tidak layak, Bank tidak akan percaya
kepada anda, dan akan sulit memberikan pinjaman kepada anda . . .
Sebaliknya, katakanlah anda tidak ada rencana meminjam, tapi
rekening anda sangat bagus dan aktif, mungkin malah Bank yang akan
mengejar-ngejar anda untuk menawarkan pinjamannya.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
102
Sebagai entrepreneur, sebaiknya kita tidak hanya memiliki satu sumber
penghasilan saja. Tetapi bagaimana, kita dapat menciptakan banyak sumber
penghasilan. Ibarat kita punya telur sepuluh menetas sembilan, itu lebih baik
dari pada mempunyai satu telur menetas semua.
Dengan kita membuat bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, kita berharap
akan mendapatkan penghasilan yang ke-2, ke-3, dan seterusnya. Sehingga,
dengan kita memiliki banyak sumber penghasilan, maka kita sebagai
pengusaha mempunyai peluang untuk memiliki kebebasan finansial.
Semangat kita menciptakan bisnis ke-2, ke-3, dan seterusnya akan punya
dampak sosial, yaitu menciptakan lapangan kerja, mambagi-bagi
keuntungan, dan lain-lain. Artinya, kita sebagai entrepreneur memiliki
kepedulian sosial yang tinggi. Silahkan mencoba !
Berani Nyumbang Berani Investasi
“Jika kita berani menyumbang dan berinvestasi, maka kita
berani menghadapi resiko dan ketidakpastian”.
Sebenarnya keberanian kita memberikan sumbangan pada orang lain atau
pihak lain yang kita berikan secara tulus ikhlas adalah sama halnya dengan
kita memiliki jiwa entrepreneur atau jiwa wirausaha. Pasti anda bertanya,
kenapa demikian ? Padahal kita tahu bahwa sebagian uang yang kita miliki
telah kita sumbangkan pada orang lain, tapi sikap wirausahawan yang seperti
itu pertanda bahwa dia telah memiliki suatu keberanian mengambil resiko CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
64
yang harus selalu dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dan, sebagai
wirausahawan kita tetap memiliki kepedulian sosial. Hanya saja, masing-
masing wirausahawan di dalam memberikan sumbangan tentu saja berbeda-
beda. Tergantung keikhlasan masing-masing.
Barangkali sudah selayaknya kalau cukup berhasil dalam bisnis kita lantas
memberikan sumbangan yang cukup berarti, itu wajar saja. Berbeda halnya
dengan mereka yang pendapatannya masih relatif kecil. Namun sekalipun
pendapatan kecil sebaiknya kita juga membiasakan untuk menyumbang.
Oleh karena itulah, saya kira, kita tak perlu berpikir negatif kalau tiba-tiba di
kantor kita kedatangan tamu yang minta sumbangan. Berpikir positif saja.
Justru kita seharusnya berterima kasih pada sang tamu yang minta
sumbangan pada kita, bahwa di tengah kesibukan kita sehari-hari dalam
menjalankan bisnis, ternyata masih ada orang yang mengingatkan kita atau
yang mengetuk hati kita untuk ikhlas memberikan sumbangan.
Dalam konteks inilah, mengapa saya menganggap bahwa sesungguhnya
pemberian sumbangan ini adalah langkah positif dan langkah maju. Bahkan,
bisa diartikan kalau kita berani menyumbang, maka kita tidak akan takut lagi
berinvestasi. Kita juga tidak akan takut lagi memulai atau mengembangkan
bisnis. Karena, kita sudah terbiasa terlatih dengan ketidak-takutan
memberikan sumbangan.
Berani menyumbang dan berinvestasi merupakan keberanian kita untuk
menghadapi resiko dan ketidakpastian. Singkatnya kalau kita berani
menyumbang pasti kita telah memiliki keberanian memulai bisnis atau
mengembangkan bisnis, dan memiliki keberanian berinvestasi.
Sesungguhnya keberanian kita memberikan sumbangan mudah-mudahan
akan membantu melancarkan bisnis yang kita jalani saat ini. Percayalah,
banyak menyumbang banyak rejeki.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
65
Intuisi Itu Perlu
Mengambil Keputusan
“Pertimbangan intuisi lebih peka dari pertimbangan rasional,
maka kita jangan ragu untuk menggunakan intuisi dalam
bisnis”.
“Haruskah saya membuka rumah makan padang ?”
Itulah pertanyaan yang sempat muncul dalam benak saya saat itu. Ketika ide
semacam ini saya coba lontarkan pada orang lain, mereka malah pesimis dan
menanyakan:
“Mengapa anda harus membuka bisnis rumah makan padang, padahal bisnis
seperti itu ‘kan sudah menjamur. Apakah punya prospek bagus?
Dengan adanya berbagai komentar tersebut, membuat saya semakin
tertantang untuk membuktikan-nya. Padahal, sebelumnya saya sama sekali
belum pernah terjun ke bisnis rumah makan, tetapi hal itu saya anggap saja
sebagai peluang bisnis.
Sebagai entrepreneur, saya harus berani mencoba untuk membuktikannya,
dan sanggup mengambil keputusan yang tepat. Namun, saat itu saya tetap
optimis, bahwa ide tersebut bisa terealisir.
Pada akhirnya saya mengambil keputusan, bahwa saya harus berani
mencoba bisnis ini. Saya yakin peluang pasar tetap ada, khususnya untuk
kalangan masyarakat menengah ke atas.
Ternyata, bisnis ini terwujud dan jalan.
Bahkan di masa krisis pun, saya optimis bisnis rumah makan tetap prospektif.
Kenyataannya, tamu semakin banyak, ada menteri, tokoh masyarakat, artis,
dan kalangan pengusaha.
Di dalam mengambil keputusan seperti itu, pertimbangan intuisi saya
rupanya lebih peka dari pertimbangan rasional. Memang sebagai CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
66
entrepreneur kita harus berani menggunakan intuisi secara efektif, baik untuk
pengambilan keputusan dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun kemungkinan kita tidak menyadari prosesnya, bahwa setiap
keputusan yang kita buat dengan menggunakan intuisi ini hanya
salah satu contoh dari sekian banyak pengalaman yang saya alami.
Saya merasakan betul, betapa tajamnya sentuhan intuisi itu. Hal itulah yang
barangkali memungkinkan saya membiarkan data intuisi itu melengkapi data
lain, yang akhirnya saya gunakan dalam membuat keputusan. Sehingga, saya
semakin yakin, bahwa dalam menggeluti bisnis maupun kehidupan ini,
sebaiknya kita tetap menggunakan intuisi. Sebab, intuisi akan ikut membuka
pikiran dan memberi nilai tambah bagi emosi kita, dan intuisi akan
memberdayakan kita agar semakin produktif dan aktif dalam setiap situasi.
Intuisi menjadi sangat penting, tidak hanya untuk kepentingan sekarang,
namun juga untuk kepentingan masa depan. Sebab, diperkirakan tantangan
bisnis di masa mendatang, relatif berbeda dengan sekarang. Perubahannya
sangat cepat dan serba kacau, tidak menentu, sehingga sulit bagi kita untuk
memprediksikannya.
Suatu tantangan dengan tingkat turbulensi yang tidak menentu semacam ini,
jelas akan membuat intuisi kita semakin berperan dalam setiap mengambil
keputusan.
Kemungkinan besar ilmu manajemen yang sekarang kita geluti, masih sulit
untuk bisa memecahkan berbagai tantangan yang akan terjadi di masa
mendatang. Padahal, kita tentunya tetap berharap, bahwa bisnis yang kita
jalani sekarang ini harus tetap terus berkembang.
Kita sebagai entrepreneur, disukai atau tidak, harus tajam dalam intuisi. Kita
harus mampu berpikir cepat, dan akhirnya mampu mengambil keputusan
yang tepat.
Saya melihat ada sesuatu yang unik pada intuisi, yakni berlawanan dengan
proses nalar. Proses intuisi itu tidak linier (bermacam-macam pola), sedang
proses rasional adalah linier. Itu sebabnya, mengapa kebanyakan
entrepreneur dalam setiap mengambil keputusan atau langkah dalam
bisnisnya, sering membuat kejutan, tidak rasional, dan berani menghadapi
resiko.
Antara intuisi dan irasionalitas, saling berkaitan. Sebagian keputusan yang
kita ambil merupakan campuran berbagai macam ingatan, gagasan, CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
67
perasaan, dan fakta yang kadang-kadang saling bertentangan. Sehingga
“sentuhan” intuitif itu memungkinkan kita membiarkan data intuisi itu
melengkapi data lain yang akan kita gunakan untuk mengambil keputusan.
Menurut Quinn Spitser dan Ron Evans, intuisi adalah analisa kilat dari
fakta dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebagai filter.
Dalam bisnis, memang dikenal adanya intuisi bisnis. Di dalamnya ada
wawasan, pengalaman, mental, dan perasaan. Bagi mereka yang memiliki
intuisi bisnis yang tajam, maka dia tidak hanya mampu mengandalkan
perasaan, tapi ada juga wawasan yang luas, pengalaman banyak,
dan mental yang dalam.
Intuisi ada empat tingkatan, yaitu bisa muncul melalui :
1. Fisik
2. Emosi
3. Mental dan
4. Spiritual
Banyak cara mengembangkan intuisi, di antaranya seperti yang
dikembangkan oleh Robert K. Cooper, Phd, yaitu: terjun ke dalam
pengalaman, kerahkan kemampuan sedikit lebih banyak, tetap terbuka
terhadap segala kemungkinan, atasi rasa takut, kenali dan cari cara untuk
mengatasi apapun yang menghalanginya.
Selain itu Cooper juga menyarankan, supaya peluang penginderaan harus ke
luar dunia binis, berikan perhatian ekstra kepada tanggapan pertama
terhadap pertanyaan - pertanyaan, perhatikan bagaimana intuisi
berkomunikasi dengan diri kita, luangkan waktu beberapa menit saja dalam
sehari untuk catatan kecerdasan emosional, dan jangan lupa memperluas
rasa percaya diri.
Jamming
“Jamming bukan hanya milik musisi jazz, tapi juga milik
wirausahawan berintuisi tajam”.
Dalam menghadapi dan menjawab kondisi ekonomi yang terus berkembang,
cenderung berfluktuatif, dan tidak menentu sekarang ini, maka saya pikir
sebaiknya kita melakukan jamming. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
68
Tom Peter mengungkapkan, bahwa perubahan yang serba cepat dan
cenderung kacau itu pertanda zaman edan. Sehingga, disukai atau tidak
disukai, kita harus berani akrab dengan kekacauan. Jika kita punya
keberanian yang besar untuk melakukan jamming akan sangat mungkin
membantu bisnis kita untuk terus berkembang.
Menurut John Kao, pakar kewirausahaan terkemuka yang pernah mengajar
di Harvard Business School dan Stanford University, jamming itu identik
dengan improvisasi. Dari improvisasi inilah akan memunculkan banyak ide-
ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Dan hal ini akan sangat menguntungkan
bagi kemajuan b isnis kita.
Hanya masalahnya sekarang adalah, apakah “pemain lain” atau katakanlah
manager dan karyawan kita itu bisa kompak atau tidak dalam melakukan
jamming.
Saya berpendapat bahwa jamming akan berhasil jika bawahannya kompak.
Ini penting. Mengingat, bahwa setiap manager maupun karyawan adalah
mitra kreatif dalam bisnis kita. Dengan begitu, kita sebagai entrepreneur
akan lebih siap menghadapi setiap perubahan, dan akan lebih siap lagi
mengatasi krisis, jika kita berhasil melakukan jamming.
Memang, tidak setiap perusahaan itu berani melakukannya. Antara lain,
karena masih adanya perasaan takut dengan munculnya perubahan. Masih
adanya keinginan untuk mempertahankan status qua.
Tapi, saya pikir, jika sesuatunya tidak jelas ke depan, maka lebih baik
jamming. Sehingga, kita akan lebih bisa leluasa untuk bertindak luwes
dalam berbisnis pada setiap situasi apapun juga.
Jamming atau improvisasi menurut saya, bukanlah seni yang hanya dimiliki
musikus jazz. Tapi jamming juga harus dimiliki oleh entrepreneur yang
memiliki intuisi yang tajam. Dan, kalaupun misalnya, manajer atau karyawan
kita juga melakukan jamming dengan melontarkan ide-ide kreatif yang dapat
dilaksanakan, itu juga positif.
Anggap saja, ide-ide kreatif yang berbeda-beda dalam perusahaan kita
seperti bunga yang berwarna-warni yang semerbak harum baunya. Namun,
tentu saja semua ide-ide bisnis kreatif itu harus tetap terkoordinasi dengan
baik.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
69
Pendeknya, kita sebagai entrepreneur harus bisa memimpin atau
mengkoordinasikan semua itu. Kita lihat saja, bagaimanapun musisi jazz ini
mampu bermain dalam sebuah struktur. Mereka bersepakat tentang siapa
yang akan bermain, dan kapan memulainya. Karena ada yang memimpin,
maka mereka menjadi kompak, sehingga melahirkan irama-irama musik yang
terdengar merdu.
Sebaliknya, jika terjadi ketidak-kompakan itu justru akan menimbulkan
kebisingan, sebab musikjazz - sebagaimana halnya bisnis - memang
menggambarkan serangkaian perilaku kita yang seimbang. Artinya, setiap
permainan walaupun eksperimental, namun kesemuanya tetap masih bisa
diatur sedemikian rupa.
Begitu juga dalam bisnis. Saya rasa, “permainan-permainan” semacam ini
akan sangat mungkin terjadi. Ada baiknya, hal itu janganlah sebagai
hambatan di dalam kita menggeluti bisnis. Tapi, justru hal itu akan lebih
membuat kita dinamis, penuh semangat, dan tekun dalam berbisnis.
Oleh karena itu, di era global yang terus menerus menuntut kita untuk
melakukan hal-hal baru secara lebih cepat seperti sekarang ini, ada baiknya
kita selalu melakukan jamming.
Paradigma Bisnis Di Era Millenium
“Bergerak adalah awal kesuksesasan bisnis”.
Zaman semakin maju, dan waktu terasa cepat. Itu barangkali, yang kita
rasakan saat ini. Maka, agar kita tidak ketinggalan zaman, sebaiknya
entrepreneur harus lebih mampu bergerak cepat, lebih proaktif, dan berani
mengambil risiko. Dengan demikian, kita akan lebih mudah mengantisipasi
kemungkinan munculnya berbagai kendala bisnis yang mungkin terjadi.
Bukan, bersikap seperti dulu, yang hanya reaktif dan menghindari
risiko.
Saya jadi teringat dengan Rupert Murdoch, yang melangkah cepat dalam
bisnisnya. Pada saat boss perusahaan lainnya masih terlelap tidur, ia selalu
menjadi penelpon pertama untuk melakukan negosiasi bisnis. Dengan
bergerak cepat, ia mampu mengambil keputusan lebih cepat dari pesaingnya.
Bagi Murdoch : “Bergerak lamban adalah milik mereka yang kalah”.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
70
Langkah semacam ini menunjukkan, jika kita tidak bertindak dan bergerak,
maka bisnis yang kita geluti sekarang akan sulit bergerak maju. Karena, pada
dasarnya, bergerak adalah awal kesuksesan bisnis kita.
Dalam konteks ini, Matthew J. Kiernan, penulis “The Commandments of
the 21st Century Management” mengatakan, bahwa dalam bisnis telah terjadi
pergeseran paradigma. Jika, di abad ke-20, bisnis kita lebih terkesan stabil
dan bisa diprediksi, namun di abad ke-21 atau di era millenium ketiga ini,
perubahannya cenderung terputus-putus.
Begitu pula, bisnis kita yang dulu lebih didasarkan ukuran dan skala, tapi kini
lebih pada kecepatan dan responsif. Kepemimpinan, kalau dulu banyak
dilakukan dari atas, kini dilakukan semua orang. Maka, tak mengherankan
bila dalam menjalankan bisnis di era milenium ketiga ini, memang dituntut
untuk lebih luwes, tidak kaku. Sebab, perjalanan bisnis lebih dikendalikan
oleh visi dan nilai-nilai, dibandingkan sebelumnya yang semata-mata hanya
dikendalikan peraturan dan hirarki.
Selain itu, kalau kita dulu di dalam menjalankan bisnis selalu membutuhkan
kepastian, tapi kini harus lebih toleran terhadap ambiguitas atau memiliki
sikap mendua.
Soal informasi bisnis demikian juga, yang sebelumnya hanya untuk pucuk
pimpinan, tapi kini disebarkan ke semua orang. Sehingga, saat ini bisnis tak
lagi mengandalkan pada analisis kuantitatif, namun lebih pada kreativitas dan
intuisi.
Tanpa itu, bisnis yang kita jalankan sekarang ini akan banyak tersendat
atau sulit untuk maju. Bahkan, kalau dulunya kita berkeyakinan, bahwa
masing-masing perusahaan bisa mandiri, tapi sekarang terasa sulit. Karena
pada dasarnya, perusahaanperusahaan akan saling tergantung satu dengan
lainnya.
Pergeseran paradigma bisnis di era milenium ini, juga akan mengajak kita,
kalau dulu hanya berfokus pada organisasi internal, tapi kini kita harus lebih
berfokus pada lingkungan yang kompetitif. Juga dari integrasi vertikal ke
integrasi maya. Seperti ‘Amazon.com’ toko buku virtual pertama dan terakbar
di dunia maya.
Bahkan, kalau dulu, kita hanya bersaing untuk pasar masa kini tapi
sekarang kita justru lebih tertantang untuk menciptakan pasar
masa depan.CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
71
Karena itu, kita jangan lagi hanya mengandalkan pada keunggulan kompetitif
yang berkesinambungan, tapi justru harus terus-menerus mencari
keunggulan.
Dengan kepekaan kita terhadap kondisi tersebut, maka kita akan lebih siap
menghadapi kondisi yang berubah-ubah, lebih terbuka menerima ide-ide
baru. Bahkan, kita akan lebih piawai dalam mengambil kesempatan bisnis,
lebih berani mengambil risiko, dan tentu saja akan lebih siap meraih
keberhasilan.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
72
Hobi Bisnis - Pekerjaan Golf
GOLF sebagai olahraga atau sport yang tak hanya untuk kesehatan fisik saja,
tapi secara psikologis kita juga akan mendapatkan suasana yang hampir
sama dengan kegiatan bisnis. Misalnya, ketika kita harus memukul bola, bola
bisa jauh atau dekat, lurus atau kanan-kiri, bisa masuk ke lubang, tapi bisa
juga tak masuk lubang. Bisa sukses, bisa gagal.
Begitu juga dalam kita menekuni bisnis, bisnis kita bisa saja sukses, tapi bisa
juga gagal. Dalam olahraga golf, ketika kita gagal memasukan bola ke
lubang, maka kegagalan itu bisa saja kita perbaiki pada saat itu juga,
walaupun mungkin sudah masuk dalam hitungan atau penilaian.
Soal penilaian, tentu saja berbeda saat kita masih sekolah dulu. Katakanlah,
kalau saat sekolah dulu kita mendapatkan nilai 8 atau nilai 9, tentu saja
nilai itu sudah bagus. Sementara, di golf berbeda. Justru nilai 8 atau nilai 9
itu jelek.
Lantas, nilai yang terbaik adalah 1, atau yang biasa disebut hole in one.
Sedang nilai baik lainnya 2,3,4,5 tergantung jaraknya (par-nya ). Itu sama
artinya, mainnya kita bagus kalau saja saat kita memukulnya paling sedikit
atau banyak melakukan kesalahan atau kegagalan.
Sedang, kalau dalam bisnis kegagalan itu bisa berisiko finansial. Tapi dalam
golf, kegagalan itu bisa kita artikan bahwa, bola lari kanan-kiri, bola masuk
kolam, bola hilang, mukulnya banyak. Tentu, kalau kita jelek, kita akan
penasaran dan ingin mengulangi supaya mainnya lebih bagus. Jika kita main
bagus, juga akan membuat kita penasaran untuk mengulangi lagi.
Manfaat lain dengan kita rajin berolahraga golf, kita akan bisa ambil
hikmahnya pada aspek manajemennya. Dalam konteks inilah, saya melihat
bahwa manajemen golf itu sendiri sangat baik untuk kita pelajari. Misalnya,
bagaimana kita menggunakan berbagai alat pemukul bola atau stik. Alat
tersebut, seperti kita ketahui punya fungsi yang berbeda, yang membuat
jarak pukulannya juga berbeda. Termasuk kejelian kita mau pakai stik nomer
berapa untuk memukul bola golf itu.
Memang, tak sedikit tantangan atau hambatan yang harus kita taklukkan.
Misalnya saja, bagaimana cara memukulnya, kalau bola itu masuk bunker CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
73
atau pasir. Belum lagi, menghadapi arah angin yang kencang. Dan setiap
kita bermain akan saja mendapatkan suasana yang berbeda. Sama dengan
bisnis kita.
Nah, kalau saat ini kita sebagai wirausahawan. Maka tak ada salahnya
manajemen golf tadi kita pelajari, maka itu akan pandai dalam memilih staf
atau karyawan. Kita juga akan semakin banyak relasi atau lebih mudah
berhubungan dengan orang lain, dan membuat ita lebih mudah cepat akrab.
Jelas, manfaatnya kita akan bisa melakukan lobi-lobi bisnis. Selain itu, bukan
hal yang tak mungkin, segala keputusan bisnis bisa kita lakukan dari
lapangan golf. Dalam mengelola perusahaan, kita bisa juga melakukan dari
lapangan golf. Misalnya dengan menggunakan teknologi, seperti HP, itu kita
bisa manfaatkan untuk bisnis.
Oleh karena itulah, ketika kita sering melihat orang yang hari-harinya di
lapangan golf, namun ternyata bisnisnya tetap saja jalan. Sehingga, tak
mengherankan kalau kita lantas berkomentar: “Orang itu hobinya bisnis, tapi
pekerjaannya main golf.”
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
74
PENGALAMAN ORANG LAIN
Manajemen Padang
Saya kira, manajemen model “padang” layak juga diterapkan di
sektor jasa maupun produksi lainnya.
Ada sebuah manajemen yang menarik di Indonesia - setidaknya itu menurut
saya - yaitu ‘Manajemen Restoran Padang’. Mengapa demikian? Itu
karena model manajemen ini menerapkan transparansi dalam keuangan dan
pembagian keuntungannya lewat system bagi hasil.
Dampak dari model manajemen ini, memang tidak hanya pada faktor
manajerial semata, tetapi juga berdampak pada faktor pelayanan. Dimana,
pelayanan yang serba cepat menjadikan restoran padang dikenal. Kita pun
juga bebas memilih menu. Menu pun bervariasi, begitu juga minumannya.
“Menu Nano-Nano” begitulah, banyak orang yang menyebut buat aneka
menu yang dihidangkan dan pasti dijamin halal.
Selain itu, kelebihan restoran padang adalah selain pelayanan cepat, juga
lebih terkesan fleksibel. Artinya, hidangan yang kita pesan itu bisa saja
dimakan di restoran tersebut, tapi kita bisa juga meminta karyawan restoran
padang untuk membungkusnya dan kita santap di rumah.
Dan satu lagi, masakan padang punya rasa yang khas, dan memenuhi selera
hampir semua masyarakat dari berbagai negara. Selain itu, factor kebersihan
ruangan juga selalu mendapat prioritas.
Dalam manajemen ini, memang ada pemilik modal, dan ada pula tim
manajemennya, dimana ada manajer dan karyawan. Pada karyawan sendiri
ada yang bagian dapur induk (koki), book keeper (pembukuan), pantry (buat
minuman), palung (pembawa makanan), teller (pembayar suplier), kasir,
waiter dan waitress. Selain transparansi, model manajemen bagi hasil itu
telah menjadikan restoran padang punya ciri khas sendiri.
Dan, yang menarik lainnya adalah hubungan antara pemilik modal dengan
manajemen lebih sebagai mitra. Karena apa ? Mereka tidak mendapatkan
gaji, namun mereka mendapatkan bagian dari keuntungan bersih restoran
tersebut. Jadi, dalam memberikan keuntungan itu, memang ada pembagian CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
75
untuk penanam modal sendiri dan ada pula bagian keuntungan untuk
manajemennya atau karyawannya. Itu biasanya dibagikan setelah
keuntungan dikurangi 2,5 % untuk zakat.
Sedang pendapatan karyawan adalah dengan sistem poin. Jadi, setiap
karyawan punya poin atau nilai. Dan, biasanya perhitungannya dilakukan
setiap 100 hari sekali. Nilai tertinggi ada pada karyawan yang bekerja di
dapur induk (koki). Mengapa demikian ? Karena, pada bagian inilah yang
mampu memberikan nilai rasa menu makanan maupun minuman yang
dihidangkan.
Manajemen semacam ini, akan membuat mereka yang bekerja di restoran
padang selalu punya semangat tinggi. Dengan semakin tinggi semangat
mereka bekerja, menjadikan hasil yang diterima banyak. Kalau malas,
hasilnya pun sedikit.
Selain itu, sistem keuangannya yang selalu transparan menjadikan setiap
karyawan level apa pun tahu, berapa omset yang diraih perusahaan dalam
setiap harinya. Sehingga, hal itu menjadikan karyawan akan lebih termotivasi
untuk maju.
Di samping itu, manajemen padang juga mendidik karyawan lebih kompak
bekerja. Sebab, tanpa ada kekompakan mereka bekerja, hasil yang diraih
berkurang. Bahkan, bukan tak mungkin hal itu menimbulkan dampak pada
pelayanan maupun rasa.
Oleh karena itu, saya kira manajemen padang ini bisa sebagai alternatif, dan
cukup bagus untuk kita terapkan pada sektor jasa maupun produksi lainnya.
Dan, satu hal lagi yang menarik adalah, karyawan restoran padang dengan
manajemen seperti itu, tidak membuat setiap karyawan menanyakan kapan
SK (surat keputusan) pengangkatan kerja itu dibagikan. Mereka juga tidak
akan menanyakan kapan naik gaji. Sebaliknya, justru mereka akan berupaya,
bagaimana harga poinya bisa selalu naik. Karena, harga poin inilah yang akan
menentukan jumlah penghasilan setiap bulan. Jadi yang menentukan
penghasilan adalah dirinya sendiri.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
76
Manajemen Sari Bundo
“Kebersamaan antara profesi, hubungan baik pimpinan dan
karyawan akan membuat bisnis kita tetap bertahan”
Untuk kesekian kalinya, saya mencoba menikmati sajian masakan di Rumah
Makan Padang Sari Bundo di Jalan Juanda, Jakarta. Rumah makan yang
ngetop ini menjadi favorit banyak kalangan. Mulai dari mahasiswa, wartawan,
eksekutif sampai menteri. Bahkan, presiden pernah merasakan nikmatnya
masakan Ranah Minang ini. Padahal harganya cukup mahal dibanding
dengan rumah makan sejenis lainnya.
Namun, siapa tidak kenal dengan Rumah Makan Padang Sari Bundo ini,
rumah makan padang terlaris di Jakarta, yang memiliki delapan puluh
karyawan dan beromzet dua puluh lima juta per harinya itu.
Dibanding rumah makan yang baru berdiri, biasanya karyawannya banyak
yang muda-muda, Sari Bundo yang didirikan sejak tahun 1968 ini, ternyata
sebagian besar usia karyawannya rata-rata sudah cukup umur, bahkan ada
yang ikut bekerja sejak rumah makan ini berdiri. Maka tak mengherankan,
banyak di antara mereka yang sudah punya cucu.
Saya melihat loyalitas mereka bekerja di Sari Bundo, karena paling tidak
manajemen bagi hasil yang diterapkan. Dengan sistem seperti itu - seperti
kebanyakan restoran padang - manajemen di sini terbuka atau transparan.
Faktor kekeluargaan demikian kuat. Dan, kebersamaan antara sesama
profesi, hubungan baik pimpinan dan karyawan, juga ikut menjadikan rumah
makan ini tetap bertahan.
Dalam operasional rumah makan ini, pemasukan dan pengeluaran setiap
harinya semua karyawan ikut mengetahui. sehingga, ada rasa memiliki, dan
akhirnya mereka pun optimal dalam bekerja. Bila laba perusahaan sedikit,
mereka semakin tertantang untuk kerja keras, dengan harapan bisa meraih
untung lebih banyak lagi.
Mereka percaya bahwa antusiasme bekerja seperti “mukjizat” di dalam setiap
menggeluti bisnis, termasuk bisnis rumah makan padang. Sehingga, wajar
kalau karyawan di sini sangat yakin bahwa bila usaha meningkat, maka
kesejahteraan mereka pun ikut meningkat pula.
Soal upah bagi mereka prinsipnya adalah berat sama dipikul, ringan sama CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
77
dijinjing, sehingga mulai pimpinan sampai karyawan memiliki rasa tanggung
jawab untuk tetap mempertahankan, bahkan meningkatkan “brand image”
dari Sari Bundo.
Dan, anehnya, bila ada saudara-saudara pemilik rumah makan Sari Bundo ini,
ingin membuka cabang dengan memakai merek Sari Bundo, tidak menjadi
masalah. Boleh-boleh saja.
Agaknya, manajemen Sari Bundo, Jalan Juanda Jakarta ini, masih percaya,
bahwa membantu orang lain untuk berhasil itu perlu. Barangkali, hal itu
membuat manajemen sari Bundo Jalan Juanda Jakarta lebih tertantang lagi
untuk semakin maju di dalam menggeluti bisnisnya ini, agar tidak tersaingi
dengan Sari Bundo lainnya.
Diperbolehkannya, saudaranya membuka cabang di Jakarta atau pun di
daerah lain, itu jadi bukti bahwa manajemen sari Bundo, tidak menerapkan
sistem franchise atau waralaba. Bahkan, pada mereka pun tidak dipungut
biaya sesen pun. Hanya sebelumnya mereka harus ijin. Meski demikian, yang
terbesar dan teramai didatangi tamu tetap sari Bundo Jalan Juanda Jakarta
itu.
Disini ada empat hal pokok mengapa dia tetap bisa bertahan sampai
sekarang meski di saat krisis ekonomi sekalipun, selain penerapan
menejemen terbuka tadi, juga karena:
1. Rasa masakan
Setiap menu yang ada memang lezat rasanya. Bumbunya sangat
terasa. Ikan masih fresh, terasa enak saat dimakan.
2. Pelayanan
Layanannya memang serba cepat. Dengan pengunjung yang banyak
tanpa diimbangi dengan layanan cepat, tentu akan mengecewakan
pengunjung. Hanya dalam waktu satu menit, tamu bisa langsung
menikmati berbagai menu yang terhidang disini. Sari Bundo benar-
benar memberikan service bagi para pelanggan atau orang yang
dilayani, sehingga mereka merasa seperti “raja” yang harus dihormati.
Sari Bundo lakukan ini semua karena, mereka sangat mengerti, bahwa
pelanggan adalah orang-orang yang menjadi sumber pendapatan,
yang menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
78
3. Lokasinya yang strategis
Manajemen Sari Bundo menyadari, bahwa lokasi rumah makan yang
strategis juga akan lebih mendekatkan dengan konsumen. Meski,
bangunannya tidak terkesan mewah dan besar, namun penggemar
masakan padang tidak terlalu sulit mencarinya, karena lokasinya
memang sangat strategis, di Jalan Juanda Jakarta. Apalagi tamu
dilayani dengan ramah.
4. Nama Sari Bundo yang terkenal
Tamu yang menikmati sajian masakan padang di rumah makan
terkenal, seperti Sari Bundo, membuat para tamu merasa mantap.
Artinya, sebelum mereka ke Sari Bundo, seolah belum makan masakan
padang.
Kalau kesemua faktor tersebut tetap dipertahankan oleh manajemen Rumah
Makan Padang Sari Bundo, maka pengunjung akan tetap ramai. Omzet akan
meningkat, apalagi manajemen Sari Bundo tahu persis, bahwa bisnis ini
didirikan untuk sukses menjual produknya. Itu akan jauh lebih mudah kalau
citra yang dipancarkan selama ini tetap dipertahakan, bahkan kalau mungkin
ditingkatkan.
Hanya masalahnya, mampu tidak Sari Bundo mempertahankan kualitas
produknya, pelayanannya, demi kestabilan usahanya. Itu juga penting.
Namun, saya yakin, manajemen Sari Bundo paham sekali akan hal itu. Sebab
Sari Bundo sebagai rumah makan yang sukses akan terus menerus bertanya,
“Bagaimana saya bisa paling baik melayani keinginan. kebutuhan, dan
keperluan pelanggan saya?” Yah, begitulah Manajemen Sari Bundo.
Club The Fish Market
“Membuat restoran sekaligus menjadi tempat rekreasi
merupakan suatu peluang bisnis yang menarik”
Saat saya ada tugas di Jakarta beberapa waktu lalu, saya sempat mampir ke
sebuah restoran, yang bagi saya unik. Namanya: Restoran Club The Fish
Market. Restoran Pasar ikan ini terletak bersebelahan dengan Club Store, di
dekat Bengkel Cafe.
Uniknya, dan itu menarik bagi saya, adalah dalam ruangan restoran itu ada CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
79
ratusan jenis ikan laut dan ikan tawar yang masih segar-segar. Bahkan, saya
lihat ada juga seperti Ikan Hiu, Ikan Kue, Ikan pari, Lobster, dan lain-lain.
Bagi tamu yang ingin menikmati sajian di restoran ini, dipersilahkan memilih
sendiri jenis ikan apa saja yang ingin dinikmatinya.
Nah, setelah ikan itu diambil dan dibeteti (dibersihkan), dicuci dan
dimasukkan plastik, kemudian ditimbang berapa berat ikan tersebut. Setelah
itu, kita langsung bayar. Kita ambil tempat duduk. Dan, pelayan langsung
menanyakan, ikan yang kita pilih itu mau dimasak apa ? Tentu, terserah kita,
apakah ikan itu mau dibakar, digoreng atau dibuat soup.
Setelah itu, sambil menunggu ikan tersebut diolah, kita bisa pesan nasi
dan minuman. Nah, tak lama kemudian, sajian ikan tersebut telah tersaji di
meja makan kita. Dan, tentu sudah siap kita santap. Jangan lupa, setelah kita
selesai makan, kita mesti bayar lagi nasi dan minuman yang kita pesan tadi,
serta cookingfee-nya.
Ada sebab, mengapa banyak tamu yang tertarik pada restoran ini ? Menurut
saya, karena restoran ini tidak hanya menjual makanan, tapi juga menjual
atmosfer. Manajemen restoran ini mampu berkomunikasi dengan baik
terhadap setiap tamu yang datang. Sehingga, menjadikan restoran ini
memiliki citra tersendiri.
Tamu yang banyak datang di Restoran Club The Fish Market ini, seolah
tak mempedulikan harganya. Bagi mereka yang terpenting, berada di
restoran itu seperti sedang rekreasi.
Saya sempat merenungkan apa yang saya lihat ini. Apakah tidak mungkin
model restoran seperti ini berdiri Yogyakarta ? Saya yakin, jika restoran
semacam itu muncul di kota pariwisata tersebut, tentu sangat tepat dan
menarik. Hal itu mengingat Yogyakarta memiliki banyak potensi laut, dengan
berbagai jenis ikan dari Laut Selatan. Sehingga, tak mustahil hal ini bisa
menjadi peluang bisnis yang menarik bagi kita semua. Siapa mau mencoba ?
NO TIPPING, NO BAKPIA
“Bisnis kita akan lebih baik, kalau kita mau menaruh
kepentingan konsumen di tempat pertama, dan menaruh
kepentingan kita di tempat kedua”
Soal tipping atau memberikan tips di hotel tentu bukan hal baru lagi. Telah CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
80
membudaya. Apalagi, bila kita sebagai tamu hotel, pasti akan tahu dan harus
tahu bahwa memberi tips itu wajib. Kalau tidak, maka bell boy yang semula
ramah mengantar kita membawakan barang ke kamar hotel, akan tetap
berdiri di pintu kamar. Apalagi, kalau bukan menunggu tips dari kita. Setelah
tips diberikan, dia baru pergi.
Barangkali, kejadian yang saya alami kali ini sebaliknya. Saat saya menginap
di Hotel Marcopolo, di Jalan Cik Ditiro, Jakarta Pusat, semua bell boy
maupun karyawan bagian lainnya menolak tips. Bahkan, ketika saya bawa
oleh-oleh kue khas Yogya, Bakpia, juga ditolak halus. “Maaf Pak, kami tidak
dapat menerima apapun dari tamu,” ujar mereka.
Manajemen hotel ini rupanya melarang tamunya memberi tips dalam bentuk
apapun. Bukan hanya no tipping, tapi juga no bakpia.
Hal itu semakin membuat saya merasa enjoy bila menginap disana. Bahkan,
saat ada keperluan bisnis yang harus tinggal lama di Jakarta, saya memilih
tinggal di Marcopolo tiga bulan lamanya. Sehingga, saya tidak sempat
menghitung sudah berapa kali saya menginap di sana. Tapi yang jelas, saya
pernah menginap pertama kali di Hotel Marcopolo sejak sepuluh tahun lalu.
Hotel yang accoupancy room-nya rata-rata 90% ini, sampai kini menjadi
langganan saya, baik saat ada kepentingan bisnis maupun keluarga di
Jakarta. Larangan itu tentu ada maksud. “Hotel bagus yang mampu
memberikan pelayanan terbaik bagi setiap tamu yang datang”, inilah motto
hotel ini yang memang sangat cocok buat keluarga, meski banyak juga
kalangan bussinesman merasakan nyamannya menginap di hotel ini.
Pokoknya aman dan nyaman. Tak ada gangguan atau godaan apapun juga.
Sehingga, setiap tamu yang menginap di sini akan selalu enjoy. Dan, sang
suami yang menginap di hotel ini membuat sang istri di rumah merasa lebih
lega. Manajemen hotel ini sengaja memberikan citra tersendiri pada hotelnya
dan secara tidak langsung membentuk citra kharisma tersendiri yang dapat
mempersuasi atau mempengaruhi lingkungan beserta orang-orang yang
terlibat di dalamnya.
Maka tak mengherankan, sikap tegas dan disiplin ditegakkan di hotel ini. Bagi
karyawan yang diketahui terbukti menerima tips akan dikeluarkan. Ada yang
berpendapat, bahwa sikap manajemen seperti ini terkesan arogan, defensif
serta kaku.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
81
Sikap itu perlu juga untuk citra positif perusahaan. Hanya masalahnya, kalau
kondisi ini tidak dipertahankan justru merupakan bumerang. Sebab, belum
tentu semua tamu menanggapi positif secara cepat dan tepat akan masalah
ini.
Tampaknya menejemen Hotel Marcopolo mengacu juga pada salah
satu jurus seperti yang ada dalam buku “Siasat Bisnis Rupert Murdoch”.
Dalam buku itu disebutkan, bahwa selama kita berhati lunak, maka kita akan
tetap menempati peringkat ke dua. Lunak hati akan menuntun sebuah
perusahaan pada kesengsaraan.
Maka tak mengherankan, Marcopolo mengatur karyawannya dengan sikap
tegas dan disiplin. Tidak ada konsep tengah baginya. Pilihannya hanya
sedikit, kinerja karyawan mau bagus atau . . . dipecat!
Selain itu, ada budaya kerja lain yang saya kagumi di hotel ini, yakni :
1. Ciri khas pelayanannya.
Dimana segala fasilitas yang disediakan pada kondisi ready. Sehingga
kita tak diberi kesempatan complaint.
2. Harga bersaing
Mulai dari sewa kamar, restoran dan drugstore. Makan pagi
(breakfast) di dinning room hanya Rp 11.000,-/pax, dan untuk makan
malam (dinner) kita cukup membayar Rp l4.000,-/pax untuk
prasmanan lengkap, harga yang sulit kita temui di Jakarta. Drugstore-
nya yang mirip mini market mungkin merupakan drugstore terbesar
dan termurah di Jakarta.
Saya sempat merenungkan observasi ini, bahwa salah satu kunci sukses
meraup banyak tamu adalah karena kejeliannya menaruh kepentingan tamu
di tempat pertama dan menaruh kepentingan manajemen Marcopolo sendiri
di tempat kedua.
Artinya, tamu tidak akan termotivasi menginap di sana kalau kepentingannya
diposisikan di tempat kedua. Sehingga tak mengherankan, semua energi
karyawan Marcopolo dipusatkan pada kepentingan tamu. Mereka lebih
mengutamakan pelayanan tamu, sehingga tamu merasa seperti tinggal di
rumah sendiri. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
82
Mereka yakin hal itu akan membuat citra harum bagi hotel berbintang dua
tersebut.
Bisnis ‘Mbah Mo’
“Tradisi mentoring merupakan cara yang ampuh untuk alih
pengetahuan, alih ketrampilan, transfer budaya, dan etos kerja
entrepreneur”
Anda penggemar bakmi godhog (rebus) khas Yogya?
Bila ya, pasti pernah mencicipi bakmi godhog Mbah Mo di Dusun Code,
tiga kilometer arah Timur Kota Bantul Yogyakarta, atau kurang lebih
jaraknya 15 km arah Selatan Kota Yogya.
Mbah Mo, nama panggilan Mbah Atmo, juga berfungsi sebagai “merek
dagang” dari jasa, produk, sekaligus warungnya. Ia membuka dagangannya
mulai pukul 5 sore hingga pukul 10 malam.
Ingin tahu siapa pelanggannya ? Sebagai gambaran, 90% pelanggannya
datang dari Yogyakarta, Magelang, Klaten, bahkan Jakarta. Kebanyakan
pelanggannya menggunakan kendaraan roda empat. Berbagai merek mobil
dari yang mewah hingga mobil kuno, parkir berderet-deret di depan
“outletnya” silih berganti.
Saya sempat heran, siapa dan apa yang membuat mereka tahu ada “bakmi
super enak” di tengah perkampungan pedesaan ini. Padahal untuk
menjangkau tempat ini, harus dilalui ruas jalan yang tidak lebar dan tidak
begitu bagus.
Pada sebuah gang di Dusun Code yang belum beraspal itu, semua
pelanggan datang untuk mencoba atau membebaskan “rasa kangennya”
terhadap bakmi buatan Mbah Mo, yang menurut saya memiliki ciri khas yang
tiada duanya.
Ramuan Mbah Mo yang spesial bagaikan koki hotel berbintang itu,
merupakan jasa sekaligus produk yang memiliki kelebihan dibanding produk
sejenis (deferential advantage). Hal itu masih ditambah lagi dengan kemasan
suasana (atmosphere) pedesaan yang “ngangeni”.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
83
Menurut Mbah Mo, promosi pun tak pernah ia lakukan. Proses yang terjadi
adalah pemasaran tradisional dari mulut ke mulut (word by mouth) alias
getok tular.
Tentunya “kesadaran” Mbah Mo, bahwa produk yang berkualitas adalah
kekuatan pemasarannya. Dan, karena itulah setiap malamnya, Mbah Mo
mengais omset dengan menghabiskan 10 kilogram mie, dan 10 ekor ayam.
Bisnis Mbah Mo dirintis sejak 1986. Memang, bertahun-tahun sebelumnya,
Mbah Mo pernah berjualan pecel dengan konsumen tetangga dan warga
sekitar. Untuk terjun ke bisnis barunya ini, Mbah Mo harus melakukan
magang atau mentoring, guna menimba pengalaman membuat bakmi.
Orang yang dijadikan mentor untuk membuat bakmi yang lezat adalah kakak
iparnya sendiri, yang juga berjualan bakmi dan tinggal di Yogyakarta.
Pengalaman Mbah Mo yang mendapat mentoring dari kakak iparnya ini,
mengingatkan saya pada apa yang dikatakan Steven R. Covey, bunyinya:
“Kalau Anda memberikan ikan pada seseorang, berarti Anda
memberi makan sehari. Kalau Anda memberi pancing pada
seseorang, berarti Anda memberi makan seumur hidup.”
Pandangan Covey ini oleh rekannya Raymond WY. Kao, dikembangkan
menjadi:
“Seandainya Anda memberi pancing, kemudian mendidik cara
memancing, dan sekaligus menanamkan tanggung jawab moral,
maka Anda berarti ikut membangun suatu negara.”
Ternyata tradisi mentoring merupakan cara ampuh untuk alih pengetahuan,
alih keterampilan, sekaligus transfer budaya, dan etos kerja entrepreneur.
Seperti halnya Mbah Mo, tradisi mentoring sebenarnya dapat dikembangkan
dalam masyarakat, bila kita ingin melahirkan lebih banyak lagi wirausahawan
baru dalam masyarakat.
Tak Suka Bisnis Besar
“Ketentraman hati ada kalanya lebih penting dari puda
keuntungan bisnis”
Anda penggemar soto? CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
84
Kalau ya, pasti Anda telah mengenal atau bahkan telah menjadi pelanggan
tetap Soto Kadipiro, yang terletak di jalan Wates Yogyakarta itu.
Di restoran yang didirikan 1921 oleh Pak Karto Wijoyo (alm), dan sejak
1975 dikelola putra sulungnya, Pak Widadi (60 thn) sampai sekarang ini,
secara terbuka memaparkan tulisan besar pada sebuah papan yang dipasang
di restoran tersebut. Isinya, “Tidak Buka Cabang di Jakarta dan di kota
lainnya”.
Menurutnya, ia sengaja tak buka cabang di kota lainnya, meski banyak pihak
yang menawarinya kerjasama. Hal itu, katanya, ia ingin hidup tenteram
dengan bisnisnya sekarang. Selain itu, ingin tetap memegang teguh nasehat
orangtuanya, yaitu untuk selalu hidup sederhana, ulet, sabar, jujur dalam
bisnis, dan nrimo dengan apa yang di dapat sekarang. Maka tak
mengherankan, filosofinya berbunyi :
“Kamulyaning urip iku, dumunung ono tentreme ati.” ( Sesungguhnya
kebahagiaan orang hidup itu hanya pada ketenteraman hati).
Tidak sedikit pengusaha atau entrepreneur kita yang justru lebih senang
bisnisnya tidak terlalu besar, seperti pak Widadi dengan Soto Kadipiro-nya.
Artinya, dia sama sekali tak suka kalau bisnisnya jadi besar. Karena, dia
merasa bisa menikmati asyiknya berbisnis dan merasa tentram.
Dan, sebenarnya masih banyak contoh pengusaha kita lainnya yang seperti
itu. Contoh ini justru menarik dan jika dikaji lebih jauh, ternyata sikap mereka
tak suka bisnis besar, karena :
1. Mereka masih ada perasaan takut kehilangan suasana kekeluargaan.
Jadi, mereka itu sudah terlanjur kental dengan suasana kekeluargaan
seperti itu, apalagi di awal-awal tahun pengembangan bisnisnya.
Dimana, dia tahu potensi setiap karyawannya. Bisa bekerja langsung
dengan mereka, dan bahkan bisa mengatur operasional kegiatan
bisnisnya. Sebab, jika bisnisnya berkembang besar, tentu suasana
seperti itu akan berubah. Dia tak lagi bisa langsung bekerja dengan
karyawannya. Dan, tentu saja hal ini akan menyulitkannya untuk
mempertahankan suasana kekeluargaan.
2. Mereka lebih senang dengan posisinya sekarang.
Bisa tetap memegang kendali bisnisnya dan tanpa adanya delegasi.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
85
3. Mereka lebih senang padaupaya pemberdayaan sumber daya
manusianya atau karyawannya, dan bukan pada kontrol.
Tipe pengusaha seperti ini biasanya visinya sederhana. Dan, misinya lebih
pada aspek kekeluargaan. Sebab, baginya aspek kesejahteraan yang
diinginkannya, dan hal itu bisa diraihnya tanpa harus lebih dulu menunggu
bisnisnya besar. Sehingga, tidak mengherankan sosok pengusaha seperti ini
lebih condong suka memelihara pasar lama, yang diajadikan sebagai bagian
dari sifat kekeluargaan.
Oleh karena itulah, agar bisnisnya tetap seperti sekarang, mereka biasanya
tak ada keinginan membuka cabang di luar kota, seperti Soto Kadipiro
tersebut. Dengan begitu otomatis mengurangi pelanggannya, dan jam
operasionalnya. Soto Kadipiro hanya buka pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Rupanya orang seperti Pak Widadi termasuk orang yang percaya pada Craig
J. Cantoni, seorang pakar entrepreneur yang berpendapat bahwa “Bisnis
besar hanya akan mengurung kita dalam kotak-kotak organisasi sempit dan
hanya menyisakan sedikit ruang untuk kita bisa berkreasi dan meraih
kesenangan.”
Berkembang Dengan Franchise
“Pilihan tepat mengembangkan bisnis masa depan adalah
model franchise. Sebab,bisnis franchise tak hanya
menguntungkan pemilik merek saja, tapi juga menguntungkan
pengguna merek”
Baru saja saya membuka cabang Primagama dengan sistem franchise di tiga
kota, yaitu Pekanbaru, Sampit Kalimantan Tengah, dan Tangerang.
Sebelumnya, cabang yang ada selama ini kami buka dengan dikelola sendiri.
Sistem ini, saya kira sangat tepat untuk kita kembangkan. Di saat ekonomi
mulai membaik, usaha kita bisa tetap berkembang meski tidak dengan
menyiapkan dana sendiri. Justru dengan sistem franchise, kita akan
mendapatkan dana awal dan royalti.
Franchise adalah pemberian hak pada seseorang dalam penggunaan merek,
untuk menjalankan usaha dalam kurun waktu tertentu. Sistem ini lebih CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
86
menguntungkan untuk mengembangkan usaha kita dibanding cara yang
lainnya. Oleh karena, ketika kita menggunakan sistem franchise terhadap
usaha kita, maka jelas orang lain membayar merek dan royalti tiap bulannya
pada kita. Biayanya lebih rendah dari pada cara lainnya, dan kita tak perlu
mengalokasikan uang atau modal untuk tempat usaha dan yang lainnya.
Selain, tak perlu merogoh kocek untuk investasi lagi, ternyata keuntungan
yang bisa dipetik oleh kita sebagai pemilik merek dari cara berekspansi model
ini, cukup besar. Bahkan, kerap kali usaha yang dikelola dengan cara ini lebih
maju ketimbang kita membuka cabang sendiri.
Ternyata sistem ini, juga lebih mudah segera menciptakan lapangan kerja.
Jika kita tahu manfaat sistem ini, mengapa kita tidak berani mengembangkan
sistem franchise dalam bisnis kita agar bisa lebih berkembang ?
Bisnis franchise cukup menjanjikan. Maka, sebelum kita membuat sistem ini,
kita harus jeli dan hati-hati dalam menentukan pewaralabanya. Dapatkah dia
atau pewaralaba menjalankan usaha yang kita jalankan ? Dapatkah dia
memperoleh keuntungan menjalankan usaha kita ? Begitu juga lokasi
waralaba pun perlu kita cermati. Dapatkah usaha kita sukses di daerah
tersebut ? Apakah usaha kita menarik orang lain ?
Sebagai seorang entrepreneur, saya sendiri melihat sebenarnya begitu
banyak produk lokal yang bisa dikembangkan dengan sistem franchise.
Menurut hasil pemantauan Asosiasi Waralaba Indonesia, kini tak kurang
dari 292 perusahaan lokal yang menyelenggarakan waralaba.
Saya kira, upaya itu positif. Bahkan, saya punya keyakinan bahwa bisnis
waralaba merek lokal akan jauh lebih berkembang, karena sebenarnya begiru
besar potensi merek lokal. Misalnya di Yogya: Soto Pak Sholeh, Soto
Kadipiro, Sate Samirono, Ayam Goreng Ny. Suharti, Bakmi Mbah Mo,
Bakmi Kadin, SGPC, dan Bakpia Patuk.
Sebenarnya, masih banyak produk merek lokal lain yang tidak harus
berwujud makanan, yang ternyata sangat memungkinkan juga untuk masuk
ke bisnis waralaba. Jika merek lokal tersebut masuk bisnis waralaba, maka
tak mustahil, tak hanya menjadi produk nasional, tapi juga produk global.
Hanya saja, kita belum mencobanya.
Untuk membantu mengembangkan sistem ini, memang perlu ada semacam
lembaga yang mengembangkan atau menyiapkan sistem franchise mulai dari
persiapan awal sampai jadi. Kita bisa sebagai konsultannya atau lembaga CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
87
yang mengantarkan franchise. Ini sebenarnya merupakan peluang bisnis
yang menarik kita kembangkan.
Hanya saja, hal itu perlu diikuti dengan membuat Standard Operating
Procedure (SOP), Guaranteed income level, Complete Training &
Continued Support, dan lainnya yang merupakan rangkaian dari proses
franchise itu sendiri. Tentu saja, produk yang diwaralabakan itu harus
merupakan produk yang disukai atau dibutuhkan oleh pasar.
Cara mengembangkan bisnis dengan melibatkan nama besar sekaligus
penularan trik-trik dagang dalam memperoleh keuntungan itu, sekarang
memang telah ada. Seperti misalnya, merek lokal Es Teler 77, Mie Tek-
Tek, dan Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Umi.
Sementara, McDonald’s, Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken (KFC),
dan English First yang merupakan waralaba asing justru telah mendahului
dari pada merek lokal, dan ternyata produk itu memikat pasar.
Bisnis franchise ini sebenarnya tak hanya menguntungkan pemilik merek
saja, tapi bagi yang menggunakan merek tersebut juga memetik untung
cukup besar. Walaupun, untuk membeli merek tersebut, dia mesti merogoh
kocek yang tidak sedikit, kendati tidak semahal fee franchise asing. Baik itu,
untuk membayar fee franchise, sarana pendukung plus pelatihan atau
training bagi karyawan.
Saya yakin, dana yang dikeluarkan pembeli merek itu akan cepat kembali.
Sebab dalam sistem ini, semuanya telah ada hitungannya secara rasional.
Oleh karena itulah, jika Anda ingin mengembangkan bisnis ke depan, maka
cara yang paling cepat dan menguntungkan adalah model franchise.
Belajar Dari Bank Mega
“Menggali sumur ada baiknya di saat musim kemarau, dan
bukan di musim penghujan”
Terus terang, saya acung jempol buat Bank Mega, yang ternyata saat ini
tetap eksis, meski di saat krisis ekonomi sekalipun. Setahu saya, memang
pergantian manajemen yang terjadi sejak 1996 lalu, terbukti telah
meningkatkan kinerja bank itu. Setidaknya, ini terlihat dari perjalanan
bisnisnya yang berhasil meraih prestasi demi prestasi, baik dalam skala
nasional, regional, maupun internasional. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
88
Prestasi pertama yang diraih Bank Mega adalah keberhasilannya
mendapatkan peringkat pelayanan terbaik di antara 34 bank (pemerintah,
swasta, dan asing). Keberhasilan ini sekaligus mengawali pencanangan tahun
1999 sebagai “Tahun Service Excellence”.
Selaras dengan itu, kualitas pelayanan terus dikembangkan dari waktu ke
waktu, berdasarkan kebutuhan nasabah. Mengagumkan sekali bahwa di
dalam mengantisipasi kondisi pasar yang segera mengglobal, ternyata bank
ini dengan langkah pasti dan meyakinkan, berhasil juga meraih prestasi
berskala intenasional. Dimana oleh SGS Yarsley International
Certification Services Ltd, United Kingdom, bank ini dinyatakan layak
menerima Sertifikat ISO 9002.
Dengan keberhasilannya ini, maka nasabah akan memperoleh standar
pelayanan yang sama (cepat, lancar, dan tanpa masalah) pada semua outlet
Bank Mega di seluruh kantor cabangnya. Sehingga di tahun 2000 ini, tak
mengherankan, kalau lantas manajemennya menerapkan sebagai “Tahun
Operational Excellence”.
Pada tahun 2000, bank ini membuka cabang baru yang semula jumlahnya
hanya 31 akan berkembang menjadi 90 cabang. Tahun 2001 akan
dikembangkan lagi menjadi 140 cabang. Bahkan, saya dengar pada bulan
Maret tahun 2000 lalu Bank Mega melakukan go public.
Memang konsekuensinya, strategi pengembangan pelayanan yang
dijalankannya harus memenuhi standar-standar yang diakui secara umum,
dan diterima masyarakat. Karena, bagaimana pun juga setiap gerak
kinerjanya pasti akan terus diamati dan dievaluasi publik.
Menarik untuk kita amati adalah, Bank Mega justru berhasil dikembangkan di
saat krisis ekonomi. Hal itu seperti orang yang menggali atau membuat
sumur pada saat musim kemarau. Dimana, saat menggali sumur pada saat
musim kemarau itu, agar bisa meraih kedalaman tertentu sampai air itu
mengalir, tentunya membutuhkan tenaga atau kerja keras yang tinggi.
Nah, ternyata Bank Mega itu begitu piawai di dalam menggali “sumur”. Yakni,
menggalinya di saat musim kemarau tiba, atau di saat krisis ekonomi terjadi.
Sehingga, begitu musim penghujan tiba, air sumur yang mengalir pun
semakin deras. Itu terbukti dengan pertumbuhan Bank Mega sebagai retail
banking tergolong pesat. Bahkan, kini Bank Mega yang terlihat tetap eksis,
tampak terus tumbuh, dan malahan bertekad menjadi salah satu dari 10
bank terbaik. CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
89
Sedangkan, soal banyaknya bank-bank lain yang bermasalah, dan banyak
tutup, itu karena memang dulunya mereka suka berlomba-lomba menggali
sumur justru di saat musim penghujan. Akibatya, ketika musim kemarau tiba
atau muncul krisis ekonomi, yang terjadi adalah: mereka “kehabisan air”.
Akhirnya, bangkrut atau tutup.
Karena itu wajar dan tidak ada salahnya bagi kita yang berkeinginan meraih
sukses bisnis, bisa saja belajar dari apa-apa yang terbaik dari Bank Mega.
Misalnya, jika kita ingin menggali sumur, ada baiknya dilakukan di saat
musim kemarau. Bukan sebaliknya, di lakukan di musim penghujan.
Begitu pula halnya, sekalipun terjadi krisis ekonomi, jangan jadikan hal itu
sebagai alasan bagi kita untuk tidak memulai bisnis, dan jangan pula
membuat kita berhenti mengembangkan usaha. Keraguan atau ketakutan itu
justru harus kita buang jauh-jauh. Maka, kita janganlah setengah-setengah di
dalam mengembangkan usaha yang kita geluti sekarang ini.
“Tukang Jahit” Ala Tanzia
“Pasar dulu kita ciptakan, baru pabrik kita bangun”
Pernah suatu kali saya diajak seorang peserta “Entepreneur University” ke
Jakarta. Tujuan kita ingin melihat bagaimana perusahaan Tensia
Manufacturing yang terletak di kawasan Cibubur, Jakarta, dalam
menjalankan bisnisnya.
Apa yang saya lihat sungguh di luar dugaan. Bukan karena yang saya lihat
perusahaan yang cukup besar, tapi yang membuat saya kagum adalah
kegiatan bisnisnya, yaitu membuatkan produk consumer good atau home
care bermacam-macam merek.
Perusahaan itu menjalankan bisnisnya dengan membuatkan produk atau
barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti: shampo, pembersih lantai,
pembasmi serangga, parfum, sabun mandi, dan lain-lain. Mereknya pun
berbagai macam, ada merek impor, ada pula yang lokal, yang iklannya sering
kita jumpai di media massa.
Saya jadi tahu, ternyata perusahaan ini bekerja seperti layaknya “tukang
jahit”. Dimana perusahaan lain bisa meminta Tensia untuk membuatkan
produk yang mereka inginkan. Ini memberi keuntungan, bahwa apabila kita CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
90
ingin memasarkan suatu produk tertentu, kita tidak mesti harus membuat
sendiri, tapi dapat memesan melalui perusahaan semacam Tensia tersebut.
Hanya saja, kita tidak semudah itu pesan padanya. Tentu saja, itu karena
ada persyaratannya, yaitu antara lain: tidak boleh memalsu produk orang
lain, dan ada batas minimal order.
Kita sebagai seorang entrepreneur sebetulnya bisa membuka bisnis dengan
cara “menjahitkan” seperti ala Tensia itu. Asal saja kita punya ide bisnis, saya
kira ide bisnis apapun, misalnya kita ingin membuat produk tertentu, maka
kita tidak harus punya pabrik terlebih dulu. Kita bisa “menjahitkan” pada
perusahaan semacam ini, yang saya kira ada beberapa perusahaan yang juga
bergerak di bidang yang sama.
Perusahaan tersebut memang hanya membuatkan produk yang kita pesan,
dan tidak ikut memasarkan supaya netral. Karena bisa saja dia membuat
produk yang sama, tetapi merek berbeda, sehingga persaingan itu terjadi di
pasar.
Kalau kita tak punya gudang pun, perusahaan itu bisa menyiapkan
gudangnya. Sedangkan distribusinya, dia bisa juga mencarikannya.
Hmm . . . mereka cukup kreatif. Tensia menciptakan peluang bisnis yang kita
garap. Artinya, tanpa kita punya pabrik sendiri, kita bisa pesan untuk
dibuatkan produk tertentu, seperti yang kita inginkan. Hanya saja, kita
memang harus berani memasarkannya. Setelah pasar berkembang, kita bisa
buat sendiri. Sebab, tanpa punya pasar, tentu apapun jenis produk yang kita
“Jahitkan”, kalau tidak laku, kita akan rugi.
Pendeknya, pasar dulu yang kita ciptakan, setelah pasar berkembang baru
pabrik kita bangun. Dengan demikian, kita bisa saja memulai usaha sekalipun
tak punya pabrik sendiri. Ide bisnislah yang menjadi sangat penting untuk
kita miliki. Artinya, begitu ide bisnis muncul, kita “menjahitkan” pada pihak
lain, dan setelah itu kita pasarkan.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
91
Nyontek Bisnis Sah-Sah Saja
“Nyontek itu kreatif. Nyontek dalam bisnis itu sah-sah saja”
APA boleh kita menyontek bisnis atau kesuksesan pengusaha lain ? Saya kira
dalam dunia usaha, itu sah-sah saja. Apalagi bagi kita yang baru belajar
memulai usaha.
Saya sendiri ketika pertama kali buka usaha sewaktu mahasiswa dulu, saya
juga bingung mau usaha apa. Saya lihat, Sky Mulyono suskes besar buka
bimbingan belajar di Jakarta. Saya pikir, kenapa saya tidak buka bimbingan
belajar di Yogya. Waktu itu, saya belum punya pengalaman bisnis. Pokoknya
saya buka saja. Saya tidak pernah menghitung-hitung, apakah bisnis itu
fisible atau tidak. Karena saya yakin, kalau usaha Sky Mulyono bisa sukses,
maka saya pun juga bisa sukses.
Pendeknya, saya memberanikan buka usaha bimbingan belajar itu, baru
hitungan bisnisnya menyusul. Bukan sebaliknya, kita banyak hitungan bisnis,
tapi akhirnya usaha tak pernah munculmuncul, dan hanya sekedar ide.
Akhirnya, saya buka bimbingan belajar Primagama. Begitu juga, ketika saya
buka restoran padang Prima Raja, saya juga meniru kesuksesan restoran
Padang Sari Ratu di Jakarta.
Ini beda dengan tradisi sistem pendidikan kita di sekolah. Jadi yang namanya
nyontek dilarang keras. Padahal, menurut saya, orang nyontek itu kreatif.
Nyontek dalam bisnis itu sah-sah saja. Maka Bambang Rahmadi nyontek
membuka Mc Donald-nya lewat franchise bisa sukses. Begitu juga,
pengusaha Pizza Hut, Kentuky Fried Chicken, dan masih banyak usaha
lainnya.
Usaha mereka, kini jadi besar, juga bukan karena modal besar. Sebaliknya
mereka sukses dari modal kecil. Memang tak sedikit tantangan atau
kegagalan yang dialaminya. Tapi, semuanya dilalui dengan sabar karena
mereka ingin meraih sukses dalam usahanya.
Kita pun juga bisa demikian. Kalau orang lain maju usahanya, kita semestinya
harus maju pula. Oleh karena itu menurut saya, “Kita tak usah khawatir
dengan resiko bisnis kalaupun itu muncul. Hadapilah dengan sabar dan
penuh percaya diri. Kita harus yakin pada usaha kita.CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
92
Memang benar apa yang pernah dikatakan Peter F. Drucker bahwa,
“Sebenarnya setiap orang dapat belajar jadi entrepreneur sukses. Sebab
untuk jadi entrepreneur tidak ada yang misterius”. Buktinya coba kalau kita
jeli, sebenarnya peluang bisnis di depan mata kita, yang kita jalakan. Namun,
memang akhirnya kembali pada kita, “Beranikah kita untuk mencoba peluang
tersebut ?”
Nah Sekarang saatnya beraksi
1 . . . 2 . . . 3 . . .
Buka halaman berikut ini !
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
93
BELI RUMAH GAK PAKAI DUIT
MALAH DAPAT DUIT
(Ini sungguh-sungguh kisah nyata !)
Seorang rekan saya di Lampung membeli sebuah ruko tanpa uang dan malah
dapat uang. Ia membeli ruko seharga 450 juta tanpa uang malah dapat uang
tunai sekitar Rp. 150 juta, ia dapat ruko dan sekaligus dapat uang tunai . . .
Rekan saya di Bandung membeli rumah seharga 1 miliar langsung mendapat
Keuntungan Rp. 250 juta padahal membelinya tanpa uang.
Di semarang juga ada, di Surabaya juga ada, dimanamana ada beberapa
orang yang sudah tahu rahasia ini, bisa membeli rumah tanpa uang
sepeserpun, gak harus bayar!
Gimana caranya ? Cepetan dong ajarin !
Oke, inilah caranya :
Kita kupas lebih dalam kasus kawan saya yang dari Lampung yang saya
sebut diatas tadi dalam membeli ruko tanpa uang malah dapat uang. Ia
seorang karyawan swasta, sampai saya mengetik ini pun ia masih seorang
karyawan, tapi bisnisnya yang dijalankan oleh orang lain sekarang
menghasilkan miliaran rupiah perbulannya.
Ada sebuah ruko yang mau di jual oleh pemiliknya, harganya Rp. 450 juta
Kemudian ia datangi bank, ajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Bank
taksir nilai ruko tersebut sekitar Rp. 750 juta dan bank memberi pinjaman
kepada rekan saya sebesar Rp. 600 juta sehingga uang yang ia terima dari
bank, untuk membayar ruko tersebut masih sisa Rp. 150 juta, angka ini di
dapat dari Rp. 600 juta di kurangi Rp. 450 juta
Dahsyatnya lagi rekan saya tidak perlu membayar cicilan bulanannya, karena
dari penghasilan usaha yang ada di ruko tersebut (Warnet) perbulannya
cukup.
Singkat cerita, kawan saya ini gak perlu ngangsur tiap bulannya dari uang
kantongnya sendiri, karena rumah itu bisa ngangsur sendiri, juga usaha yang CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
94
Dapatkan Uang Lotre $10.000 Hanya Dengan Mengklik Banner di Bawah,Serta free Login Register.Get $10000 Only By Clickling This Banner.