BE POSITIF AND LET'S ACTION

Rich Dad Poor Dad 2

0 komentar
Part 2

Hehm salah satu alasan yg kaya semakin kaya yg miskin semakin miskin,dan kelas menengah terjerat hutang adalah karena masalah uang diajarkan di rumah,dan tidak di sekolah.Artinya,apa yang dapat diajarkan oleh orang tua yg miskin kepada anak-anaknya mengenai uang? Mereka hanya mengatakan , "Teruslah sekolah dan belajarlah yang giat". Si anak lulus dengan peringkat yg mengagumkan tetapi dengan sikap mental dan program financial orang miskin. Itu dipelajari sewaktu anak tersebut masih muda.
Uang tidak diajarkan di sekolah.Sekolah berfokus pada ketrampilan di bidang pelajaran dan ketrampilan proffesional,bukan pada ketrampilan financial. Ini menjelaskan bagaimana bankir,dokter, dan akuntan yg pandai dan memperoleh rangking yg tinggi di sekolah masih harus berjuang secarta financial sepanjang hidup mereka.Utang nasional kita yg menggunung sebagian besar disebabkan karena para politikus dan pejabat pemerintah yg berpendidikan tinggi membuat keputusan finansial denga sedikit atau bahkan sama sekali tanpa latihan mengenai uang.Nah, lalu apa yg terjadi kalau jaminan Pengobatan dan Sosial kehabisan dana?Bagaimana sebuah bangsa bisa bertahan jika mengajar anak-anak soal uang terus diserahkan pada orang tua saja.yang kebanyakan akan menjadi,atau sudah ,miskin?
Seperti halnya perbedaan dari ayah kaya dan miskin...misalnya :
Ayah yg Miskin mengatakan "Saya tidak Mampu Membelinya" sedangkan ayah yg kaya melarang menggunakan kata-kata itu..
Ayah yg kaya mengatakan " Bagaimana Saya bisa Membelinya".. perbedaanya yg satu adalah pernyataan sedangkan lainya adalah pertanyaan.Yg satu melepaskan anda dari kesulitan,yang satunya lagi memaksa anda untuk berfikir bagaimana untuk bisa.
Ayah yg kaya menjelaskan bahwasanya secara otomatis dengan mengatakan "Saya Tidak Bisa Membelinya" maka otak anda akan berhenti bekerja dan merasa nyaman karena tidak ada resiko.Sebaliknya dengan mengatakan " Bagaimana Saya Bisa Membelinya" Memaksa otak anda untuk harus bekerja bagaimana untuk bisa.Dengan kata lain orang kaya pasti selalu melatih otaknya dengan beban,dan berfikir bagaimana untuk bisa,karena semakin kuat otak anda dilatih maka semakin banyak uang yg akan anda dapatkan,"Dia percaya bahwa dengan mengatakan, " Saya Tidak Bisa Membelinya" adalah sebuah tanda kemalasan.



Next part 3. . .

Belajar Bisnis Sambil Jalan

0 komentar

Saya sependapat kalau ada yang mengatakan, bahwa untuk meraih sukses bisnis, kita bisa meniru sukses orang lain, apakah itu strateginya, atau pilihan usaha yang dilakukannya. Selain itu, saya ingin menambahkan, bahwa untuk kita bisa menjadi pengusaha, sesungguhnya tidak harus punya pengalaman bisnis yang mumpuni dulu. Logikanya adalah, kalau kita tunggu sampai punya pengalaman bisnis yang mumpuni, lantas kapan kita akan memulai usaha?

Dari pengalaman saya sendiri, maupun pengalaman pengusaha Bob Sadino, juga pengalaman pengusaha-pengusaha lain, bahwa sesungguhnya pengalaman bisnis yang mumpuni itu bisa kita raih sambil menjalankan bisnis kita. Maka, kita ingin memulai usaha, ada baiknya jangan banyak pikir atau pakai rencana yang muluk-muluk. Yakinlah, bahwa dalam bisnis bisa saja berubah, dan itu bisa kita tangani sambil jalan.

Hanya saja, mungkin ketakutan kita bisa sementara ini justru karena kita terlalu siap, terlalu banyak yang dipikir, bahkan terlalu takut pada risiko bisnis. Padahal, menurut saya, dalam praktis bisnis, yang terjadi sesungguhnya banyak berbeda dengan apa yang pernah dipikirin. Sehingga tak mengherankan kalau kita kemudian banyak menemukan jalan keluar untuk mengatasi semua kesulitan bisnis yang kita alami. Jadi, sesungguhnya tidak ada alasan bagi kita untuk memulai usaha karena alasan pengalaman bisnis kita terbatas. Katakanlah, dengan kita piawai menarik pelajaran dari setiap kejadian, saya yakin hal itu justru membuat kita tambah piawai dalam bisnis.

Dan, kalau kita lihat di lapangan, banyak usaha yang ternyata dimulai dengan nol. Misalnya, uang tidak punya, itu bisa diatasi dengan pinjam orang lain. Kemudian pengalaman bisnis tidak punya bisa tanya pada orang lain. Bahkan ide pun tak punya, bisa pakai ide orang lain. Begitu juga tempat usaha yang tak ada, dan masih banyak lagi.

Apa artinya semua itu? Artinya, kita bisa menggunakan “kepunyaan” orang lain. Justru dari keadaan semacam inilah, akan membuat kita mendapat banyak pelajaran dalam bisnis. Pemikiran itu menurut saya hal yang paling penting untuk memulai bisnis.

Oleh karena itu, menurut saya, sesungguhnya belajar bisnis sambil jalan atau jalan sambil belajar, di dunia usaha itu sama saja, yang penting kita telah berusaha dengan memulai usaha. Menuru Bob Sadino dengan melangkah seperi itu, Paling tidak sudah selangkah lebih maju dalam bisnis. Kita tidak lagi hanya berjalan di tempat, yang berarti tidak ke mana-mana atau tidak melakukan bisnia apa pun.

“Saya sukses karena saya melangkah. Bukan menangan-angankan langkah,” kata Bob Sadino yang juga memulai usaha dari nol. Tentu saya pendapat dengan Bob, yang kini memiliki banyak supermarket dalam group Kem Chik’s itu. Artinya, dengan melangkah, maka ada kemungkinan kita sukses, di samping ada pula kemungkinan gagal. Namun dengan tidak melangkah, maka kita tidak pernah akan sukses. Maka tak ada salahnya kita belajar bisnis sambil jalan.



Purdie e Chandra

Dapatkan Uang Lotre $10.000 Hanya Dengan Mengklik Banner di Bawah,Serta free Login Register.Get $10000 Only By Clickling This Banner.