BE POSITIF AND LET'S ACTION

CARA GILA JADI PENGUSAHA 1

Purdi E. Chandra
2
CARA GILA JADI PENGUSAHA
Berani Gagal
“Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih
keberhasilan total . . .”
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan
sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya.
Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang
membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya
berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam
mengejar cita-cita lain.
Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes
Primagama, yang belakangan berubah menjadi ‘Lembaga Bimbingan
Belajar Primagama’.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang
sangat sepi peminat - hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya
membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan
menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang ‘kegagalan’ itu adalah sebuah kata yang
tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai,
dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa
memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang
sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang
yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam
usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap
pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa
Anda gagal.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
1
By :
Purdi E. Chandra
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
3
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua
sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan
mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada
orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan
berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang
entrepreneur yang gagal?
Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang.
Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah
budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada
peluang yang kedua.
Apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan
kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih
tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami
kegagalan itu.
Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif
itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan
kembali. Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja,
saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya.
Sungguh ironis, seperti halnya kita - suka atau tidak suka - setiap manusia
pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan
kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan,
dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu
datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari
keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih
mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi
gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut.
Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere,
aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa “kegagalan itu
penting bagi karier siapapun”.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan
sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru
sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
4
hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung
kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri :
1. Kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
2. Setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita.
3. Biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih
dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.
4. Kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu
dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin
untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang
kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali
lebih giat.
Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap
menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa
depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur
dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit
kembali.
Berani Mencoba
Seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet,
maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada’.
ORANG bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Mengapa ? Karena
sesungguhnya seseorang untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier atau
bisnisnya, maka orang itu harus punya keberanian mencoba.
Seorang entrepreneur - dalam situasi sesulit apa pun - akan semakin
tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”
dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan
meraih kemenangan atau kesuksesan.
Dalam bisnis, tampaknya kita perlu mengedepankan sikap seperti itu, dan
tidak ada salahnya bila kita bersikap positif semacam itu. Berdasarkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
5
pengalaman, seorang entrepreneur adalah orang yang tidak mudah percaya
sebelum mencobanya. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir
padam karena pasti akan diterpa ‘angin”. Dan ternyata, terpaan ‘angin”
tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan (the spirit of
entrepreneurship) kita.
Nalar bisnis (sense of business) kita semakin optimal, dan pada akhirnya,
sebagai entrepreneur, kita semakin yakin akan kesuksesan yang akan kita
raih. Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis memang sangat ditentukan oleh
semangat kewirausahaan kita yang tinggi. Dengan demikian sikap mencoba
dan mencoba terusmenerus itu akan dilakukannya.
Pada akhirnya dengan sikap kita yang “berani mencoba’ itu, akan membuat
kita tidak akan mudah terpuruk dengan keputus-asaan. Apalagi sampai
menghancurkan hidup dan bisnis yang telah kita rintis lama. Selain itu,
pikiran kita juga harus tetap diformulasikan ke arah positif. Bukan
sebaliknya, suka berpikir negatif, apalagi sampai putus asa. Sikap semacam
ini harus kita buang jauh-jauh.
Jika pikiran kita tidak melihat hasil akhir, bahwa bisnis kita bakal sukses,
maka tentu kita akan kehilangan semangat kewirausahaan. Sebab, dengan
kita memiliki bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat
memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan, menjadikan diri kita
bersikap tidak mudah putus asa.
Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa kita mempunyai
sikap keberanian mencoba. Kita lihat saja, masih banyak orang yang gagal
dalam usahanya, yang akhirnya putus asa tanpa mampu lagi berbuat
sesuatu, tanpa berani mencoba lagi.
Sikap semacam itu jelas akan merugikan kita, bukan saja dari aspek materi
atau financial saja, tapi juga dari aspek psikologis. Oleh karena itu, walaupun
di masa krisis, sebaiknya kita harus tetap menjadi entrepreneur yang memiliki
semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kita juga harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak
ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah karena
dia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Seandainya kita berani
mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan
itu tidak akan pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam
berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan. Untuk itu, kita harus berani CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
6
mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia
entrepreneur yang dapat mengantikan keberanian mencoba.
Dengan bakat bisnis? Tidak bisa. Sebab orang berbakat yang tidak berhasil
meraih sukses banyak kita jumpai.
Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Sebab kejeniusan
yang hanya dipendam saja, itu sama saja dengan omong-kosong.
Tergantung pendidikannya ? Juga tidak. Sebab di dunia ini sudah penuh
dengan pengangguran yang berijazah sarjana.
Dan ternyata, hanya dengan ‘keberanian’ mencoba dan mencoba itulah yang
dapat menentukan kesuksesan bisnis kita.
Berani Merantau
“Kita itu memang harus, punya keberanian merantau. Sebab,
dengan keberanian merantau, kita akan lebih bisa percaya diri
dan mandiri”.
BANYAK entrepreneur yang sukses karena ia merantau. Orang Tegal sukses
dengan warteg-nya di Jakarta. Begitu juga orang Wonogiri sukses menekuni
usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi
dan minuman. Sementara orang Padang, sukses dengan bisnis masakan
Padang-nya.
Bahkan, orang Cina pun banyak yang sukses ketika dia merantau keluar
negeri. Dan, tak sedikit pula, orang Jawa yang sukses sebagai transmigran di
Sumatera. Juga banyak orang dari luar Jawa yang sukses bisnisnya ketika
merantau di Yogyakarta. Tapi banyak juga orang Yogya yang sukses menjadi
pengusaha atau merintis kariernya, ketika merantau di Jakarta. Hal itu wajar
terjadi, karena orang-orang tersebut memang punya keberanian merantau.
Sebenarnya, apa yang diungkapkan di atas hanyalah sekedar contoh, bahwa
orang bisa sukses sebagai entrepreneur, kalau orang tersebut memiliki
keberanian merantau.
Mengapa demikian ? CARA GILA JADI PENGUSAHA
Purdi E. Chandra
2
CARA GILA JADI PENGUSAHA
Berani Gagal
“Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih
keberhasilan total . . .”
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan
sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya.
Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang
membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya
berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam
mengejar cita-cita lain.
Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes
Primagama, yang belakangan berubah menjadi ‘Lembaga Bimbingan
Belajar Primagama’.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang
sangat sepi peminat - hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya
membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan
menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang ‘kegagalan’ itu adalah sebuah kata yang
tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai,
dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa
memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang
sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang
yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam
usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap
pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa
Anda gagal.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
1
By :
Purdi E. Chandra
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
3
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua
sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan
mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada
orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan
berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang
entrepreneur yang gagal?
Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang.
Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah
budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada
peluang yang kedua.
Apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan
kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih
tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami
kegagalan itu.
Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif
itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan
kembali. Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja,
saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya.
Sungguh ironis, seperti halnya kita - suka atau tidak suka - setiap manusia
pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan
kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan,
dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu
datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari
keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih
mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi
gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut.
Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere,
aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa “kegagalan itu
penting bagi karier siapapun”.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan
sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru
sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
4
hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung
kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri :
1. Kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
2. Setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita.
3. Biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih
dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.
4. Kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu
dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin
untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang
kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali
lebih giat.
Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap
menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa
depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur
dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit
kembali.
Berani Mencoba
Seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet,
maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada’.
ORANG bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Mengapa ? Karena
sesungguhnya seseorang untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier atau
bisnisnya, maka orang itu harus punya keberanian mencoba.
Seorang entrepreneur - dalam situasi sesulit apa pun - akan semakin
tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”
dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan
meraih kemenangan atau kesuksesan.
Dalam bisnis, tampaknya kita perlu mengedepankan sikap seperti itu, dan
tidak ada salahnya bila kita bersikap positif semacam itu. Berdasarkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
5
pengalaman, seorang entrepreneur adalah orang yang tidak mudah percaya
sebelum mencobanya. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir
padam karena pasti akan diterpa ‘angin”. Dan ternyata, terpaan ‘angin”
tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan (the spirit of
entrepreneurship) kita.
Nalar bisnis (sense of business) kita semakin optimal, dan pada akhirnya,
sebagai entrepreneur, kita semakin yakin akan kesuksesan yang akan kita
raih. Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis memang sangat ditentukan oleh
semangat kewirausahaan kita yang tinggi. Dengan demikian sikap mencoba
dan mencoba terusmenerus itu akan dilakukannya.
Pada akhirnya dengan sikap kita yang “berani mencoba’ itu, akan membuat
kita tidak akan mudah terpuruk dengan keputus-asaan. Apalagi sampai
menghancurkan hidup dan bisnis yang telah kita rintis lama. Selain itu,
pikiran kita juga harus tetap diformulasikan ke arah positif. Bukan
sebaliknya, suka berpikir negatif, apalagi sampai putus asa. Sikap semacam
ini harus kita buang jauh-jauh.
Jika pikiran kita tidak melihat hasil akhir, bahwa bisnis kita bakal sukses,
maka tentu kita akan kehilangan semangat kewirausahaan. Sebab, dengan
kita memiliki bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat
memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan, menjadikan diri kita
bersikap tidak mudah putus asa.
Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa kita mempunyai
sikap keberanian mencoba. Kita lihat saja, masih banyak orang yang gagal
dalam usahanya, yang akhirnya putus asa tanpa mampu lagi berbuat
sesuatu, tanpa berani mencoba lagi.
Sikap semacam itu jelas akan merugikan kita, bukan saja dari aspek materi
atau financial saja, tapi juga dari aspek psikologis. Oleh karena itu, walaupun
di masa krisis, sebaiknya kita harus tetap menjadi entrepreneur yang memiliki
semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kita juga harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak
ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah karena
dia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Seandainya kita berani
mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan
itu tidak akan pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam
berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan. Untuk itu, kita harus berani CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
6
mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia
entrepreneur yang dapat mengantikan keberanian mencoba.
Dengan bakat bisnis? Tidak bisa. Sebab orang berbakat yang tidak berhasil
meraih sukses banyak kita jumpai.
Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Sebab kejeniusan
yang hanya dipendam saja, itu sama saja dengan omong-kosong.
Tergantung pendidikannya ? Juga tidak. Sebab di dunia ini sudah penuh
dengan pengangguran yang berijazah sarjana.
Dan ternyata, hanya dengan ‘keberanian’ mencoba dan mencoba itulah yang
dapat menentukan kesuksesan bisnis kita.
Berani Merantau
“Kita itu memang harus, punya keberanian merantau. Sebab,
dengan keberanian merantau, kita akan lebih bisa percaya diri
dan mandiri”.
BANYAK entrepreneur yang sukses karena ia merantau. Orang Tegal sukses
dengan warteg-nya di Jakarta. Begitu juga orang Wonogiri sukses menekuni
usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi
dan minuman. Sementara orang Padang, sukses dengan bisnis masakan
Padang-nya.
Bahkan, orang Cina pun banyak yang sukses ketika dia merantau keluar
negeri. Dan, tak sedikit pula, orang Jawa yang sukses sebagai transmigran di
Sumatera. Juga banyak orang dari luar Jawa yang sukses bisnisnya ketika
merantau di Yogyakarta. Tapi banyak juga orang Yogya yang sukses menjadi
pengusaha atau merintis kariernya, ketika merantau di Jakarta. Hal itu wajar
terjadi, karena orang-orang tersebut memang punya keberanian merantau.
Sebenarnya, apa yang diungkapkan di atas hanyalah sekedar contoh, bahwa
orang bisa sukses sebagai entrepreneur, kalau orang tersebut memiliki
keberanian merantau.
Mengapa demikian ? CARA GILA JADI PENGUSAHA
Purdi E. Chandra
2
CARA GILA JADI PENGUSAHA
Berani Gagal
“Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih
keberhasilan total . . .”
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan
sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya.
Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang
membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya
berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam
mengejar cita-cita lain.
Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes
Primagama, yang belakangan berubah menjadi ‘Lembaga Bimbingan
Belajar Primagama’.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang
sangat sepi peminat - hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya
membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan
menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang ‘kegagalan’ itu adalah sebuah kata yang
tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai,
dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa
memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang
sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang
yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam
usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap
pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa
Anda gagal.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
1
By :
Purdi E. Chandra
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
3
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua
sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan
mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada
orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan
berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang
entrepreneur yang gagal?
Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang.
Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah
budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada
peluang yang kedua.
Apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan
kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih
tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami
kegagalan itu.
Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif
itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan
kembali. Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja,
saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya.
Sungguh ironis, seperti halnya kita - suka atau tidak suka - setiap manusia
pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan
kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan,
dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu
datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari
keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih
mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi
gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut.
Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere,
aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa “kegagalan itu
penting bagi karier siapapun”.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan
sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru
sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
4
hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung
kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri :
1. Kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
2. Setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita.
3. Biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih
dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.
4. Kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu
dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin
untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang
kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali
lebih giat.
Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap
menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa
depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur
dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit
kembali.
Berani Mencoba
Seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet,
maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada’.
ORANG bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Mengapa ? Karena
sesungguhnya seseorang untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier atau
bisnisnya, maka orang itu harus punya keberanian mencoba.
Seorang entrepreneur - dalam situasi sesulit apa pun - akan semakin
tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”
dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan
meraih kemenangan atau kesuksesan.
Dalam bisnis, tampaknya kita perlu mengedepankan sikap seperti itu, dan
tidak ada salahnya bila kita bersikap positif semacam itu. Berdasarkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
5
pengalaman, seorang entrepreneur adalah orang yang tidak mudah percaya
sebelum mencobanya. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir
padam karena pasti akan diterpa ‘angin”. Dan ternyata, terpaan ‘angin”
tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan (the spirit of
entrepreneurship) kita.
Nalar bisnis (sense of business) kita semakin optimal, dan pada akhirnya,
sebagai entrepreneur, kita semakin yakin akan kesuksesan yang akan kita
raih. Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis memang sangat ditentukan oleh
semangat kewirausahaan kita yang tinggi. Dengan demikian sikap mencoba
dan mencoba terusmenerus itu akan dilakukannya.
Pada akhirnya dengan sikap kita yang “berani mencoba’ itu, akan membuat
kita tidak akan mudah terpuruk dengan keputus-asaan. Apalagi sampai
menghancurkan hidup dan bisnis yang telah kita rintis lama. Selain itu,
pikiran kita juga harus tetap diformulasikan ke arah positif. Bukan
sebaliknya, suka berpikir negatif, apalagi sampai putus asa. Sikap semacam
ini harus kita buang jauh-jauh.
Jika pikiran kita tidak melihat hasil akhir, bahwa bisnis kita bakal sukses,
maka tentu kita akan kehilangan semangat kewirausahaan. Sebab, dengan
kita memiliki bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat
memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan, menjadikan diri kita
bersikap tidak mudah putus asa.
Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa kita mempunyai
sikap keberanian mencoba. Kita lihat saja, masih banyak orang yang gagal
dalam usahanya, yang akhirnya putus asa tanpa mampu lagi berbuat
sesuatu, tanpa berani mencoba lagi.
Sikap semacam itu jelas akan merugikan kita, bukan saja dari aspek materi
atau financial saja, tapi juga dari aspek psikologis. Oleh karena itu, walaupun
di masa krisis, sebaiknya kita harus tetap menjadi entrepreneur yang memiliki
semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kita juga harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak
ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah karena
dia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Seandainya kita berani
mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan
itu tidak akan pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam
berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan. Untuk itu, kita harus berani CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
6
mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia
entrepreneur yang dapat mengantikan keberanian mencoba.
Dengan bakat bisnis? Tidak bisa. Sebab orang berbakat yang tidak berhasil
meraih sukses banyak kita jumpai.
Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Sebab kejeniusan
yang hanya dipendam saja, itu sama saja dengan omong-kosong.
Tergantung pendidikannya ? Juga tidak. Sebab di dunia ini sudah penuh
dengan pengangguran yang berijazah sarjana.
Dan ternyata, hanya dengan ‘keberanian’ mencoba dan mencoba itulah yang
dapat menentukan kesuksesan bisnis kita.
Berani Merantau
“Kita itu memang harus, punya keberanian merantau. Sebab,
dengan keberanian merantau, kita akan lebih bisa percaya diri
dan mandiri”.
BANYAK entrepreneur yang sukses karena ia merantau. Orang Tegal sukses
dengan warteg-nya di Jakarta. Begitu juga orang Wonogiri sukses menekuni
usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi
dan minuman. Sementara orang Padang, sukses dengan bisnis masakan
Padang-nya.
Bahkan, orang Cina pun banyak yang sukses ketika dia merantau keluar
negeri. Dan, tak sedikit pula, orang Jawa yang sukses sebagai transmigran di
Sumatera. Juga banyak orang dari luar Jawa yang sukses bisnisnya ketika
merantau di Yogyakarta. Tapi banyak juga orang Yogya yang sukses menjadi
pengusaha atau merintis kariernya, ketika merantau di Jakarta. Hal itu wajar
terjadi, karena orang-orang tersebut memang punya keberanian merantau.
Sebenarnya, apa yang diungkapkan di atas hanyalah sekedar contoh, bahwa
orang bisa sukses sebagai entrepreneur, kalau orang tersebut memiliki
keberanian merantau.
Mengapa demikian ? CARA GILA JADI PENGUSAHA
Purdi E. Chandra
2
CARA GILA JADI PENGUSAHA
Berani Gagal
“Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih
keberhasilan total . . .”
PERNYATAAN John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan
sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya.
Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang
membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya
berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam
mengejar cita-cita lain.
Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes
Primagama, yang belakangan berubah menjadi ‘Lembaga Bimbingan
Belajar Primagama’.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang
sangat sepi peminat - hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya
membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan
menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang ‘kegagalan’ itu adalah sebuah kata yang
tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai,
dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa
memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang
sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang
yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam
usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap
pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa
Anda gagal.
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
1
By :
Purdi E. Chandra
CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
3
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua
sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan
mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada
orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan
berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang
entrepreneur yang gagal?
Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang.
Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah
budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada
peluang yang kedua.
Apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan
kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih
tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami
kegagalan itu.
Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif
itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan
kembali. Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja,
saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya.
Sungguh ironis, seperti halnya kita - suka atau tidak suka - setiap manusia
pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan
kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan,
dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu
datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari
keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih
mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi
gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut.
Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere,
aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa “kegagalan itu
penting bagi karier siapapun”.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan
sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru
sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
4
hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung
kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri :
1. Kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
2. Setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita.
3. Biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih
dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.
4. Kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu
dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin
untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang
kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali
lebih giat.
Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap
menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa
depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur
dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit
kembali.
Berani Mencoba
Seandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet,
maka pasti yang namanya kegagalan itu tak akan pernah ada’.
ORANG bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Mengapa ? Karena
sesungguhnya seseorang untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier atau
bisnisnya, maka orang itu harus punya keberanian mencoba.
Seorang entrepreneur - dalam situasi sesulit apa pun - akan semakin
tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata lain “berani mencoba”
dan orang yang selalu berani mencoba itulah yang pada akhirnya justru akan
meraih kemenangan atau kesuksesan.
Dalam bisnis, tampaknya kita perlu mengedepankan sikap seperti itu, dan
tidak ada salahnya bila kita bersikap positif semacam itu. Berdasarkan CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
5
pengalaman, seorang entrepreneur adalah orang yang tidak mudah percaya
sebelum mencobanya. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir
padam karena pasti akan diterpa ‘angin”. Dan ternyata, terpaan ‘angin”
tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan (the spirit of
entrepreneurship) kita.
Nalar bisnis (sense of business) kita semakin optimal, dan pada akhirnya,
sebagai entrepreneur, kita semakin yakin akan kesuksesan yang akan kita
raih. Tegasnya, keberhasilan dalam bisnis memang sangat ditentukan oleh
semangat kewirausahaan kita yang tinggi. Dengan demikian sikap mencoba
dan mencoba terusmenerus itu akan dilakukannya.
Pada akhirnya dengan sikap kita yang “berani mencoba’ itu, akan membuat
kita tidak akan mudah terpuruk dengan keputus-asaan. Apalagi sampai
menghancurkan hidup dan bisnis yang telah kita rintis lama. Selain itu,
pikiran kita juga harus tetap diformulasikan ke arah positif. Bukan
sebaliknya, suka berpikir negatif, apalagi sampai putus asa. Sikap semacam
ini harus kita buang jauh-jauh.
Jika pikiran kita tidak melihat hasil akhir, bahwa bisnis kita bakal sukses,
maka tentu kita akan kehilangan semangat kewirausahaan. Sebab, dengan
kita memiliki bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat
memotivasi kita untuk bekerja lebih giat. Bahkan, menjadikan diri kita
bersikap tidak mudah putus asa.
Dalam bisnis modern, kita tidak akan dapat hidup tanpa kita mempunyai
sikap keberanian mencoba. Kita lihat saja, masih banyak orang yang gagal
dalam usahanya, yang akhirnya putus asa tanpa mampu lagi berbuat
sesuatu, tanpa berani mencoba lagi.
Sikap semacam itu jelas akan merugikan kita, bukan saja dari aspek materi
atau financial saja, tapi juga dari aspek psikologis. Oleh karena itu, walaupun
di masa krisis, sebaiknya kita harus tetap menjadi entrepreneur yang memiliki
semangat kewirausahaan yang tinggi.
Kita juga harus punya keyakinan, bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak
ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah karena
dia berhenti mencoba, berhenti berusaha. Seandainya kita berani
mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti yang namanya kegagalan
itu tidak akan pernah ada. Artinya, dengan kita mau berjerih payah dalam
berusaha, tentu kita akan menuai keberhasilan. Untuk itu, kita harus berani CARA GILA JADI PENGUSAHA
_________________________________________________________________
Purdi E. Chandra
6
mencoba. Sebab, tidak satu pun di dunia ini, termasuk di dalam dunia
entrepreneur yang dapat mengantikan keberanian mencoba.
Dengan bakat bisnis? Tidak bisa. Sebab orang berbakat yang tidak berhasil
meraih sukses banyak kita jumpai.
Bagaimana dengan kejeniusan seseorang? Juga tidak. Sebab kejeniusan
yang hanya dipendam saja, itu sama saja dengan omong-kosong.
Tergantung pendidikannya ? Juga tidak. Sebab di dunia ini sudah penuh
dengan pengangguran yang berijazah sarjana.
Dan ternyata, hanya dengan ‘keberanian’ mencoba dan mencoba itulah yang
dapat menentukan kesuksesan bisnis kita.
Berani Merantau
“Kita itu memang harus, punya keberanian merantau. Sebab,
dengan keberanian merantau, kita akan lebih bisa percaya diri
dan mandiri”.
BANYAK entrepreneur yang sukses karena ia merantau. Orang Tegal sukses
dengan warteg-nya di Jakarta. Begitu juga orang Wonogiri sukses menekuni
usaha sebagai penjual bakso. Orang Wonosari sukses sebagai penjual bakmi
dan minuman. Sementara orang Padang, sukses dengan bisnis masakan
Padang-nya.
Bahkan, orang Cina pun banyak yang sukses ketika dia merantau keluar
negeri. Dan, tak sedikit pula, orang Jawa yang sukses sebagai transmigran di
Sumatera. Juga banyak orang dari luar Jawa yang sukses bisnisnya ketika
merantau di Yogyakarta. Tapi banyak juga orang Yogya yang sukses menjadi
pengusaha atau merintis kariernya, ketika merantau di Jakarta. Hal itu wajar
terjadi, karena orang-orang tersebut memang punya keberanian merantau.
Sebenarnya, apa yang diungkapkan di atas hanyalah sekedar contoh, bahwa
orang bisa sukses sebagai entrepreneur, kalau orang tersebut memiliki
keberanian merantau.
Mengapa demikian ? CARA GILA JADI PENGUSAHA

0 komentar:

Posting Komentar

Dapatkan Uang Lotre $10.000 Hanya Dengan Mengklik Banner di Bawah,Serta free Login Register.Get $10000 Only By Clickling This Banner.